KLATEN, solotrust.com - Rasa keprihatinan atas terjadinya musibah gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah mengalir hingga ke penjuru dunia. Di Kecamatan Tulung, Klaten, ribuan umat Islam pada Jumat (5/10/2018) pagi melakukan salat gaib dan penggalangan dana bagi para korban.
Salat gaib dan penggalangan dana di lapangan Desa Majegan, Kecamatan Tulung tersebut melibatkan para pelajar, guru, Muspika, kepala desa, serta ormas Islam se-Kecamatan Tulung.
Salah seorang dai dalam kegiatan tersebut mengajak kepada suluh umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, bahwa terjadinya musibah di Palu dan Donggala merupakan peringatan bagi umat manusia semua.
Sementara itu, Camat Tulung, Rahmad Sugiarto mengatakan, penggalangan dana ini merupakan bentuk kepedulian umat Islam di wilayah Kecamatan Tulung.
“Seruan penggalangan dana dan salat masyarakat se-Kecamatan Tulung ini, kami sebarkan melalui grup WhatsApp (WA) dan melalui pengurus masjid untuk disiarkan melalui pengeras suara. Tujuannya agar bisa kompak,” katanya kepada wartawan, Jumat (5/10/2018).
Pihaknya mengajak kepada seluruh umat manusia di Tulung dan sekitarnya, untuk peduli warga yang terkena musibah tsunami Palu dan Donggala.
“Waktu ada musibah gempa bumi Lombok pada waktu itu, masyarakat, ormas Islam, Muspika juga melakukan salat gaib dan penggalangan dana. Kami harus peduli terhadap mereka,” ujar Rahmad.
Hanya sekitar dua jam, dari penggalangan dana tersebut terkumpul Rp31.367.200. Dana tersebut rencananya akan disalurkan melalui Pemerintah Kabupaten Klaten. (Jaka)
(way)