Pend & Budaya

Uniba Gelar Simposium Bantu Dosen Publish Jurnal Ilmiah

Pend & Budaya

04 Oktober 2018 23:37 WIB

Ketua Yayasan Pendidikan Batik Surakarta H Solikhul Hadi Ahmad Bakri memberi cindera mata kepada dua narasumber di Simposium ISORIS 2018 masing-masing Prof Datuk Dr Muhammad Razali Muhammad dari Universiti Teknikal Malaysia Melaka dan Guru Besar UGM Prof Dr Kuswandi Tirtodirjo. (solotrust-saf)

SOLO , solotrust.com - Sebuah simposium bertaraf internasional digelar oleh Universitas Islam Batik (Uniba) Surakarta dengan menggandeng perguruan tinggi dari Negeri Jiran yaitu Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM). Tujuan utama simposium ini adalah memfasilitasi para akademisi untuk menyalurkan karya-karya ilmiahnya di level internasional.

Pertemuan bertitel ISORIS 18 atau International Symposium on Research in Inovation and Sustainability 2018 ini berlangsung selama sehari pada 4 Oktober 2018 di Hotel Swiss-belinn Saripetojo Kota Solo. Para dosen, akademisi, dan pengajar dari berbagai perguruan tinggi di Solo Raya antusias dalam keikutsertaannya di event kali ini.



Hadir membuka acara ini adalah Ketua Yayasan Pendidikan Batik Surakarta Solikhul Hadi Ahmad Bakri, disaksikan juga oleh Rektor Unversitas Islam Batik Surakarta Dr. Pramono Hadi SP MSi. Sementara dua narasumber bertindak sebagai keynote speaker adalah Prof Datuk Dr Muhammad Razali Muhammad dari Universitas Teknikal Malaysia Melaka dan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Kuswandi Tirtodirjo.

Ketua Pelaksana ISORIS 2018 Dr Supawi Pawenang SE MM menjelaskan, urgensi dari simposium ini adalah menjembatani karya-karya ilmiah para pengajar untuk masuk dalam jurnal Internasional. Selama ini menurutnya, banyak akademisi yang terkendala untuk bisa mempublikasi karya-karya ilmiahnya di dalam jurnal ilmiah yang bereputasi Internasional.

"Jadi kita bekerja sama dengan UTeM Malaysia untuk berbagi pengalaman. Selama ini, banyak dosen yang mempunyai kendala untuk mempublikasi karya-karyanya ke jurnal yang mempunyai reputasi internasional. Maka kita gelar acara ini,' tandas Supawi kepada solotrust.com di lokasi simposium.

Dikatakan Supawi, kesempatan ikut serta salam seminar atau simposium seperti ini adalah momentum bagi para dosen yang ingin terus berinovasi dan bisa dipublikasi di level internasional. Jurnal internasional yang bisa mem-publish karya-karya ilmiah para akademisi antara lain jurnal yang terindeks SCOPUS dan Web of Since.

Dalam kesempatan ini, Guru Besar UGM Kuswandi Tirtodirjo menilai fenomena-fenomena yang muncul akhir-akhir ini adalah hasil dari Revolusi Industri, salah satunya adalah revolusi industri 4.0. Dia mencontohkan munculnya Alibaba  milik Jack Ma di China, Gojek milik Nadiem Makarim, atau Traveloka adalah contohnya nyata revolusi industri.

Oleh sebab itu, Kuswandi mendorong agar para akademisi terus berinovasi, sementara pabrik-pabrik memanfaatkan inovasi dan pemerintah yang mengatur.

Simposium ini mendapat apresiasi dari para akademisi yang hadir seperti Suswadi dosen Pertanian UTP yang berharap artikelnya bisa terpublikasi ke jurnal internasional usai acara ini. Hal senada diungkapkan Dosen Bahasa Inggris Uniba Ir Hari Indra Yudhayana yang mengaku mendapat informasi-informasi penting seiring perkembangan ilmu yang cepat akhir-akhir ini. (Saf)

(way)