Hard News

Pengunjung dan Pedagang CFD Keluhkan Debu Proyek Drainase

Jateng & DIY

22 Oktober 2017 20:40 WIB

Sejumlah pengunjung CFD saat menikmati kuliner. Tak jauh dari situ tampak tumpukan tanah yang menghasilkan debu. Hal ini menjadi keluhan bagi pengunjung CFD. (Solotrust.com/Yant)

SOLO, solotrust.com- Sejumlah pengunjung dan pedagang di area CFD (Car Free Day) depan Museum Radya Pustaka mengeluhkan banyaknya debu bertebaran. Debu tersebut berasal dari tumpukan dan galian tanah, proyek perbaikan drainase di kawasan city walk.
 
Salah seorang pengunjung CFD Destriana (35) misalnya, saat menikmati kuliner di kawasan tersebut, debunya bertebangan dan cukup mengganggu.
 
“Apalagi tadi mas, saat railbusnya melintas, debunya langsung kemana-mana. Ini membuat kami tidak nyaman,” keluhnya.
 
Selain itu, ia juga menilai adanya sejumlah lubang di kawasan proyek yang tak ditutup, cukup membahayakan para pengunjung, khususnya anak-anak yang tengah bermain.
 
Hal senada juga dikeluhkan salah seorang pedagang makanan Riyanto (46). Bahkan, ia tak menampik sejak adanya proyek drainase ini, omsetnya menurun dibandingkan sebelumnya.
 
“Ya solusinya mungkin sebelum CFD berlangsung, tumpukan tanah ini disiram dahulu biar tidak menganggu. Biasanya sebelum jualan saya siram, tapi kan tanahnya banyak tak hanya di lokasi saya berjualan saja,” terangnya.
 
Proyek pembangunan drainase ini tak lepas dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) untuk memperbaiki sistem kelancaran air, khususnya saat terjadinya musim penghujan, agar kawasan Jalan Slamet Riyadi tidak tergenang banjir. (yant)

(Redaksi Solotrust)