SOLO, solotrust.com- Dalam rangka menyambut perhelatan International Mask Festival (IMF) 2018, sebanyak 200-an siswa sekolah dasar Lazuardi Kamila, Banjarsari menggambar topeng nusantara di Monumen 45 Banjarsari, Solo, pada Senin (15/10/2018).
Kepala SD Lazuardi Kamila, Banjarsari, Suprapti mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk pelestarian dan pengenalan seni tradisi topeng dilakukan kepada siswa sekolah dasar, agar menghargai warisan dan melestarikannya. Hasil karya siswa ini rencananya juga dipamerkan dalam IMF 2018.
Para siswa yang terdiri dari kelas I sampai VI begitu antusias untuk menggores media kertas berukuran A4 dengan bahan warna berupa spidol, cat air, pastel, pensil warna dan media lainnya.
"Selain mewarnai pola topeng, siswa juga berkreasi memberi aksesoris di beragam pola topeng kertas, seperti pola topeng Kelana, topeng Bali, topeng Dayak, dan beragam topeng lainnya," kata Suprapti kepada solotrust.com
Saat kegiatan berlangsung juga digelar tari topeng dengan penari berjumlah 4 orang dari sanggar tari Semarak Candrakirana Surakarta.
"Kami juga ingin mengenalkan seni tari topeng, serta menginspirasi siswa dalam menggambar topeng kertasnya," ujarnya.
Sementara itu, Founder Komunikotavisual Basnendar H menambahkan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin memberikan edukasi terhadap seni topeng yang dikemas layaknya sebuah permainan dan media berekspresi kepada siswa SD.
"Terutama generasi kita yang cenderung mulai meninggalkan ataupun tidak mengenal potensi seni budaya, khususnya seni topeng," kata dia
Adapun event IMF (Internasional Mask Festival) 2018 merupakan event seni kreasi topeng yang rutin digelar setiap tahun. Tahun ini IMF diselenggarakan pada 26 hingga 27 Oktober 2018 dengan menghadirkan peserta dari dalam dan luar negeri, antara lain, Hungaria, Slovakia, Jepang, Spanyol, Malaysia, Timor Leste dan Mexico. (adr)
(wd)