SOLO, solotrust.com - KONi Kabupaten Banyumas menemukan sejumlah kejanggalan dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2018 yang berlangsung di Kota Solo. Salah satunya, adanya peraturan yang dilanggar sendiri oleh KONI Jawa Tengah (Jateng).
Melihat hal tersebut, KONI Kabupaten Banyumas pun tak tinggal diam. Mereka langsung melayangkan protes keras terhadap penyelenggaraan Porprov di Kota Bengawan.
Ketua Tim Advokasi KONi Kabupaten Banyumas Nurlaely Nasution mencontohkan salah satu peraturan yang dilanggar sendiri oleh KONI Jateng yakni pada cabang olahraga (cabor) panahan. Menurutnya, salah seorang atlet yang bernama Devina Pinkan F di ajang Porprov 2018 saat ini membela Kabupaten Semarang.
Padahal menurutnya, pada saat pra kualifikasi beberapa waktu lalu, Devina mewakili Kabupaten Grobogan.
”Jika melihat itu jelas tidak sesuai dengan aturan mutasi. Karena atlet itu tak pernah mengikuti pra kualifikasi dengan tim Kabupaten Semarang. Padahal syarat bertanding harus mengikuti pra kualifikasi, sehingga status Devina menjadi bagian dari atlet Kabupaten Semarang jelas tidak sah,” terangnya kepada wartawan, Minggu (21/10/2018).
Sebenarnya, lanjut Nurlaely saat manager metting, manajer tim panahan Banyumas melayangkan protes dan saat itu juga TD sudah mencoret nama Devina dari daftar. Namun entah mengapa saat pertandingan, Devina masih tampil membela Kabupaten Semarang.
”Kami bukannya apa, kami hanya ingin penyelenggaraan Porprov profesional, apalagi olahraga itu mengutamakan sportivitas,” katanya. (dit)
(way)