Hard News

Pemerataan Infrastruktur Dapat Berdampak Menurunkan Angka Kemiskinan

Jateng & DIY

22 Oktober 2018 12:36 WIB

Pembangunan RTLH di Sragen.

SRAGEN, solotrust.com- Program Tentara Manunggal Masuk Desa ( TMMD ) Reguler ke-103 di Jawa Tengah salah satunya digelar oleh Kodim 0725/Sragen, di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. 

Kepala Bappeda Jawa Tengah Sujarwanto menghatakan, berbagai upaya dilakukan Pemprov Jateng untuk perbaikan infrastruktur, di antaranya melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). Sujarwanto menyebut, dengan efektifitas kegiatan tersebut TMMD yang sebelumnya dilakukan dua kali setahun, mulai tahun ini menjadi tiga kali.



Pihaknya juga berharap, menurunya angka kemiskinan provinsi dapat diikuti 15 daerah yang saat ini masuk zona merah, seperti Sragen dan Klaten di wilayah Soloraya.

“Sragen berpotensi keluar dari zona merah, dengan program yang kini digalakkan pemda.” Ungkapnya.  

Sujarwanto menyatakan, penurunan angka kemiskinan itu karena upaya pemerintah melakukan pemerataan  infrastruktur. “Dengan infrastruktur yang baik maka akan membuka akses daerah terisoler dan memudahkan masyarakat untuk berusaha.” Tuturnya.

Angka kemiskinan di Jawa Tengah tahun ini 11,32 persen. Jumlah tersebut menurun lebih dari tiga persen dari 2017 yang menyentuh angka 13,01 persen. Pemprov menargetkan tahun 2019 angka kemiskinan harus sudah satu digit di bawah angka 10 persen.

Pada TMMD Reguler ke-103 Kodim 0725/Sragen kali ini , salah satu pembangunan insfrastrukturnya adalah pembukaan akses jalan dengan pengecoran sepanjang 1200 meter serta pembangunan embung yang bisa mengairi 40 hektar sawah di desa setempat. (saf)

(wd)