MAGELANG, solotrust.com - Warga negara asing (WNA) di Indonesia harus memiliki kontribusi bagi peningkatan investasi dan pengendalian tingkat kemiskinan.
Hal itu menjadi penegasan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah (Kanwil Kemenkumham Jateng), Tejo Harwanto, saat membuka Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) Kabupaten Magelang di Grand Artos Hotel and Convention Magelang, Selasa (24/10/2023).
"Seharusnya warga negara asing yang ada di Indonesia memiliki andil dalam pengendalian kemiskinan dan peningkatan investasi," tegas Tejo Harwanto.
"Artinya, orang asing yang masuk ke Indonesia adalah orang asing yang bermanfaat, baik secara langsung maupun tidak langsung bagi kesejahteraan rakyat Indonesia," tambahnya.
Sehubungan dengan hal ini, pria 57 tahun mengharapkan kejelian anggota Timpora dalam mengawasi orang asing.
"Kita bersama-sama harus lebih selektif terhadap keberadaan orang asing, harus lebih cermat dalam pengawasannya," ujar Tejo Harwanto.
Kakanwil kemudian mengungkapkan beberapa modus operandi umum dilakukan orang asing agar dapat tinggal di wilayah Indonesia
"Banyak orang asing menyalahgunakan izin tinggalnya, over stay, imigran ilegal, penggunaan dokumen perjalanan palsu, cyber crime, perkawinan semu, dan lain-lainnya," ungkap Tejo Harwanto.
Menurutnya, penerapan kebijakan selective policy, yakni hanya orang asing memberikan manfaat bagi negara dan tidak memiliki potensi untuk melakukan hal hal membahayakan negara dan masyarakat Indonesia, sangat penting diterapkan.
"Masih banyaknya temuan pelanggaran keimigrasian membuktikan bahwa perlunya peningkatan koordinasi antarinstansi sehingga dapat meminimalisasi pelanggaran yang dilakukan oleh orang asing," pungkasnya menutup sambutan.
Hadir pada kegiatan ini, Kepala Divisi Keimigrasian Is Edy Ekoputranto, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Anggiat Ferdinan, dan Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Wonosobo Ari Wibowo.
Kegiatan juga diikuti seluruh anggota Timpora Magelang berasal dari Kodim, Polres, BAIS, BIN, Kesbangpol, Satpol PP, Disnaker, Disdukcapil, Bea Cukai, BNN, Polsek, Koramil, Camat, dan jajaran Kanim Wonosobo.
(and_)
.jpg)
