GRESIK, solotrust.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menjajaki pembangunan pelabuhan yang terintegrasi dengan kawasan industri, perumahan, serta infrastruktur lainnya. Wacana itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Selasa (23/10/2018).
Dalam kunker tersebut, ia berharap dapat mengetahui mekanisme penyelenggaraan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan. Termasuk pengelolaan skema, penguasaan lahan, dan potensi interland sebagai pengguna pelabuhan, serta memiliki gambaran multimoda yang tepat diterapkan di Jateng.
“Saya sangat mengapresiasi keberadaan JIIPE ini sebagai kawasan terintegrasi berskala nasional. Kami ingin belajar bagaimana mekanisme pengelolaan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan seperti JIIPE ini,” kata Taj Yasin melalui keterangan tertulisnya.
Lanjutnya, apabila berbagai sektor perusahaan berada dalam satu kawasan atau terintegrasi dengan pelabuhan, tol, jalur kereta api, perumahan, serta keperluan lainnya maka akan memberikan kontribusi positif terhadap efisiensi biaya logistik.
Ia menyampaikan bahwa sedikitnya ada sekitar delapan daerah di Jateng yang mengajukan pengembangan pelabuhan yang terintegrasi dengan kawasan terintegrasi, salah satunya Kabupaten Kendal.
Sementara itu Direktur JIIPE Henri Handoko menjelaskan, pelabuhan JIPE merupakan pelabuhan multifungsi dan menjadi gerbang perdagangan nasional dan internasional. Pelabuhan tersebut menjadi salah satu pelabuhan dengan dermaga terpanjang di Indonesia yang mampu mengakomodasi kapal-kapal besar bermuatan lebih dari 100.000 ton.
“Pelabuhan JIIPE merupakan pelabuhan multiservice yang mampu mengakomodir bongkar muat curah kering, curah air, cargo umum hingga peti kemas,” imbuhnya.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, kata Henri, pelabuhan JIIPE telah memberikan berbagai manfaat kepada pelaku industri. Di antaranya, memangkas jalur logistik menjadi lebih pendek, dan yang utama mampu melakukan efisiensi biaya operasional.
(way)