Hard News

Dinas Pertanian Beri Penyuluhan Sistem Pertanian Organik

Jateng & DIY

1 November 2018 12:15 WIB

Penyuluhan tentang pertanian.

SRAGEN, solotrust.com- Dinas Pertanian Kabupaten Sragen memberikan penyuluhan kepada warga desa Blimbing, Sragen, Kamis (1/11/2018).

Penyulihan yang digelar dalam rangka sasaran non fisik TMMD ini menghadirkan Perwakilan dari Dinas Pertanian Sragen Sularmin, yang juga merupakan penyuluh pertanian lapangan Desa Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Sragen.



Sularmin mengatakan, setiap musim tanam selalu saja petani berteriak karena pupuk langka, sering pula hama yang ada berubah semakin ganas dan menjadi kebal terhadap obat pertanian yang ada. Kemudian, walaupun ada sebagian petani dengan bercocok tanam secara organik, namun ternyata pupuk organik sulit didapat dan tergantung juga pada produsen pupuk (organik).

“Ketiga hal ini paling tidak menunjukkan bahwa pola pertanian kita masih jauh dari standar berkelanjutan ekonomi, berarti juga meminimalkan atau bahkan meniadakan biaya eksternal dalam proses produksi pertanian.” Tuturnya.

“Jadi kita harus memulai memperkenalkan kepada para petani kita beberapa alternatif model pertanian, semisal LEISA (Low External Input and Sustainable Agriculture). Dimana dengan LEISA ini kemandirian petani lebih terjamin, selain itu juga ramah lingkungan.” Jelasnya.

Sularmin menambahkan, Selain berkelanjutan secara ekonomi dan lingkungan, syarat mutlak sistem pertanian berkelanjutan adalah keadilan sosial, dan kesesuaian dengan budaya lokal. Yakni penghargaan martabat dan hak asasi individu serta kelompok untuk mendapat perlakuan adil. Misalnya adanya perlindungan yang lebih tegas atas hak petani dalam penguasaan lahan, benih dan teknologi lokal yang sering dibajak oleh kaum pemodal.

(wd)