Hard News

Memberi Pupuk Tanaman Dengan Kotoran Hewan Fermentasi

Jateng & DIY

5 November 2018 02:11 WIB

Suasana penyuluhan pertanian di Desa Sukorejo, Sragen.

SRAGEN, solotrust.com- TMMD yang saat ini tengah dilaksanakan di Kabupaten Sragen tidak hanya mengerjakan sasaran-sasaran fisik, namun sasaran non fisik, seperti penyuluhan-peyuluhan. 

Seperti kegiatan non fisik yang digelar pada Minggu (4/11/2018) malam. Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat desa Sukorejo, Sragen tentang ilmu pertanian, Kades Sukorejo Sukrisno mengundang Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari kecamatan Sambirejo.



“Kami undang bapak Suwito yang merupakan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) senior dari Kecamatan Sambirejo untuk memberikan penyuluhan pertanian.” Tutur   Sukrisno.

PPL Suwito dalam penyuluhannya membahas cara peningkatan hasil pertanian, agar dapat memiliki harga jual yang tinggi, guna meningkatkan kesejahteraan warga dengan cara sistem integritas pertanian organik

Menurutnya pertanian ini memiliki sasaran pemberdayaan kotoran hewan yang diolah secara fermentasi menjadi pupuk organik padat dan pupuk organik cair, yang dapat digunakan dalam pertanian, sehingga warga desa tidak menghabiskan banyak biaya dalam pemupukkan sawahnya.

“Biaya pengolahan tidak lebih dri Rp 150 ribu, sedangkan hasil pupuk yang telah difermentasi sebanyak 5 liter dapat digunakan untuk pupuk sawah seluas 1 hektar.” Ungkapnya.

Suwito menambahkan, para petani tidak butuh biaya pupuk terlalu mahal, jadi diharapkan para petani bisa mandiri dalam pengolahan sawahnya.  

(wd)