WONOGIRI, solotrust.com - Ada yang beda dalam helatan penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sengkuyung tahap 3 di Desa Pandean, Kecamatan Jatisrono, Wonogiri tahun 2017. Para pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah menikmati hidangan nasi bungkus daun jati dengan lauk oseng dan tahu tempe bacem, tak ketinggalan karak dan keripik kacang sebagai menu pelengkapnya. 

Meski begitu, sejumlah pejabat nampak lahap, menikmati masakan cita rasa khas pedesaan yang merakyat.  

“jian enak tenan, ini justru malah yang paling enak. Hidangan itu ya begini ini, kelihatan natural, seperti jaman dulu,” beber Wakil Bupati Wonogiri Edy Santosa.  

Selain Wabup, nampak pula Kapolres Wonogiri AKBP Muhammad Tora, dan Kasie Intel Kejari Wonogiri Triyanto, Kasatpol PP Wonogiri Waluyo dan Kepala Dinas Pemerintahan Desa Medi.  

 “ini jelas mantap, ayo mas dicoba, uenak tenan iki,” timpal Kapolres Wonogiri.  

Tak hanya kalangan pejabat, ternyata hampir seluruh peserta TMMD pun disuguhi dengan hidangan yang sama pula, yakni nasi bungkus daun jati. Meski dibungkus daun jati, tapi di dalamnya diberi alas daun pisang.  

sementara itu, Komandan Kodim 0728/Wonogiri Letkol Inf Basuki Sepriyadi mengatakan, TMMD sengkuyung tahap III di Kecamatan Jatisrono ini menelan biaya Rp 215 juta, dengan perincian APBD Provinsi Rp 130 juta, APBD Wonogiri Rp 75 juta dan swadaya masyarakat Rp 10 juta, sedang sasarannya berupa kegiatan fisik dan kegiatan non fisik.

 “kegiatan fisik berupa makadam jalan, rabat, pembuatan talud, rehab ruang dai masjid, dan rehab poskamling. sedangkan kegiatan fisik berupa sosialisasi, penyuluhan ketrampilan yang dilaksanakan oleh dinas, instansi Pemkab Wonogiri, Kodim 0728/Wonogiri, dan Polres Wonogiri,” tandasnya.  

(noto-Wd)

(Redaksi Solotrust)