Serba serbi

Kalah dari Singapura, Bima Sakti Soroti Mental Pemain Timnas

Olahraga

10 November 2018 16:05 WIB

Indonesia kalah 0-1 dari tuan rumah Singapura di laga perdana Piala AFF 2018. (Dok PSSI)

SOLO, solotrust.com – Timnas Indonesia tak bisa berbuat banyak saat meladeni Singapura dalam laga perdana Piala AFF 2018 di Stadion Nasional, Singapura, Jumat (9/11/2018) malam. Pelatih Indonesia Bima Sakti menyoroti mental pemainnya dalam laga tersebut.

Datang dengan optimisme tinggi, nyatanya skuat Garuda justru harus gigit jari saat gol Hariss Harun pada menit ke-37 bertahan hingga laga usai. Banyaknya suporter Indonesia yang hadir di stadion tak mampu membuat Evan Dimas dkk tampil apik.



Mereka justru terlihat kebingungan dan tertekan oleh permainan ketat tuan rumah. Lini depan Indonesia yang diisi Alberto Goncalves dan Stefano Lilipaly bahkan hampir tak bisa berbuat banyak.

Hal itu disadari oleh Bima Sakti. Menurutnya, para pemainnya sudah berjuang maksimal. Hanya saja keberuntungan belum berpihak ke skuat Garuda, menurut Bima.

Ia mengaku bertanggung jawab atas hasil minor ini yang menambah deretan kekalahan Indonesia atas Singapura di turnamen yang sama menjadi lima.

Mantan pemain Timnas Indonesia itu menyebut bahwa laga perdana seringkali mempengaruhi pada tekanan mental pada para pemain.

“Pertandingan pertama biasanya tekanan sangat berat dan harus siap mental. Pemain yang bermain baik biasanya mereka yang bisa menyiapkan mentalnya dengan baik juga. Ini tanggung jawab saya," kata Bima usai laga.

Ia menyoroti soal mental para pemain yang belum mampu mengontrol emosi dengan baik. Di penghujung laga misalnya, bek kanan I Putu Gede mendapat kartu merah usai melanggar keras pemain Singapura. Masalah ini kerap kali menimpa pemain Timnas saat kondisi tengah tertinggal.

Terlepas dari itu, Bima memuji permainan sang lawan yang jauh lebih efektif memainkan bola. Singapura terbukti bermain lebih rapat dan rapi dalam organisasi permainan. Mereka mampu mengunci lini sayap Indonesia yang dalam beberapa waktu belakangan menjadi andalan saat ditangani Luis Milla.

“Pemain harus fokus pada pertandingan dan selalu waspada selama pertandingan. Saya rasa Singapura memiliki organisasi permainan yang baik untuk pertahanan. Selain itu juga transisi setelah bertahan ke menyerang bagus,” pujinya.

“Selanjutnya kami harus bekerja lebih keras dan menang melawan Timor Leste," tegasnya.

Dengan hasil ini, Indonesia berada di peringkat empat Grup B tanpa poin. Selanjutnya Indonesia akan menghadapi Timor Leste di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (13/11/2018) mendatang. Kemenangan menjadi harga mati untuk membuka peluang lolos dari fase grup.

(way)