Solotrust.com - Investasi senilai Rp27 triliun dari Microsoft untuk penguatan cloud dan pengembangan artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan di Indonesia resmi dimulai. Langkah ini menempatkan Indonesia sebagai calon kekuatan digital baru di Asia Tenggara, dengan dukungan penuh pemerintah melalui regulasi dan infrastruktur digital yang makin siap.
Komitmen ini ditegaskan dalam pertemuan antara Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Wakil Menteri Nezar Patria, dan President Director Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir di kantor Kemkomdigi, Jakarta.
“Transformasi digital adalah arahan langsung presiden dan kami mendukungnya dengan kebijakan yang membuat Indonesia lebih kompetitif,” kata Meutya Hafid, tengah pekan lalu, dilansir dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Digital, komdigi.go.id, Senin (21/04/2025).
Ia juga menekankan pentingnya memperluas pemahaman masyarakat tentang kecerdasan buatan (AI), tidak hanya dari sisi popularitas, namun juga dari sisi manfaat konkret.
“AI jauh lebih dari sekadar video animasi. Kita ingin tampilkan solusi nyata dan kisah sukses yang bisa jadi inspirasi,” tambah Meutya Hafid.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria menambahkan kesiapan regulasi menjadi faktor penting dalam menunjang pertumbuhan ekosistem digital nasional.
“Kami membangun sistem pengelolaan data yang kuat melalui Government Cloud yang meski tidak sepenuhnya dimiliki pemerintah, dikembangkan dalam kerangka kategorisasi dan tata kelola data nasional,” jelasnya.
Sementara itu, President Director Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, menyampaikan investasi ini merupakan bagian dari komitmen Microsoft yang disampaikan langsung kepada presiden RI dan akan digunakan untuk peluncuran cloud region Indonesia. Infrastruktur ini tak hanya melayani kebutuhan domestik, namun juga akan mendukung perusahaan global yang beroperasi di Indonesia.
“Peluncuran cloud region akan menjadi bagian dari AI Tour, acara global Microsoft, yang akan digelar di Jakarta pada 27 Mei. Ini bukan hanya tentang teknologi, tapi tentang kesiapan Indonesia menjadi pemain besar dalam ekosistem AI global,” kata Dharma Simorangkir.
Lebih dari sekadar pembangunan pusat data, Microsoft juga membuka peluang untuk kolaborasi riset dan pengembangan produk digital buatan Indonesia yang bisa menembus pasar global. Dukungan ekosistem kuat dan visi jelas, Indonesia semakin kokoh di jalur menuju kemandirian digital dan peran strategis di kawasan.
(and_)