SOLO, solotrust.com - Sebuah karya kreatif berupa mural raksasa bertema "Pahlawan Untuk Millenial" terpampang di di halaman Gedung V Jurusan Desain FSRD ISI (Institut Seni Indonesia) Surakarta Kampus Mojosongo, pada Sabtu (10/11/2018).
Rupanya, mural itu ialah hasil karya mahasasiwa desain komunikasi visual ISI Surakarta. Menurut Nindra Aris Setya Budi selaku Koordinator Mahasiswa, karya itu merupakan sebuah wujud rasa nasionalisme sebagai generasi muda.
"Nasionalisme perlu dipupuk dan digelorakan kembali, melalui kegiatan peringatan Hari Pahlawan ini kami menggelorakannya," ujar Nindra kepada solotrust.com
Kata Nindra, mereka mengeksplorasi melalui karya mural raksasa di media triplek ukuran besar 244 cm x 488 cm dengan bahan cat tembok, beserta beragam pigmen warna. Karya yang dikerjakan secara massal oleh sekitar 80-an mahasiswa ini dikerjakan selama tiga hari mulai dari Kamis 8 November sampai dengan finalisasi Sabtu 10 November 2018.
Sementara itu, Asmoro NP, S.Sn. M.Sn selaku Dosen Pengampu dan Kaprodi DKV FSRD ISI Surakarta mengatakan, sudah semestinya melalui beragam media kebebasan berekspresi dan kreativitas mahasiswa perlu dikembangkan dan disalurkan dalam aspek dan kegiatan yang positif,
"Salah satunya dengan cara kreatif mengenang spirit para pahlawan," kata Asmoro.
Asmoro menuturkan, kegiatan kreatif ini menjadi tugas mahasiswa semester I Prodi DKV FSRD ISI Surakarta angkatan 2018. Lewat visualisasi berupa penggambaran beragam karakter pahlawan Indonesia ini menjadi bentuk kreatifitas mahasiswa
dalam memperingati Hari Pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November.
"Kegiatan ini juga sebagai media untuk mengembangkan kreatifitas mahasiswa, yang juga mempunyai tanggung jawab moril untuk menumbuhkembangkan rasa bangga akan pengorbanan dan perjuangan pahlawan bangsa Indonesia," ujar dia.
Basnendar H selaku Dosen Pembimbing HIMA DKV menambahkan, melalui event kreatif ini diharapkan selain kemampuan mengambar lebih terasah, juga mendekatkan mahasiswa untuk lebih peduli terhadap spirit para pahlawan.
"Serta bentuk kreatif peringatan yang tidak hanya berupa acara seremonial," sambung dia. (adr)
(wd)