SRAGEN, solotrust.com- Pembangunan embung seluas 50 m x 30 m x 4 m yang berlokasi di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Sragen dalam program TMMD reguler ke 103 nantinya dapat menampung air hingga 6000 m³ dan dapat digunakan untuk mengairi sawah hingga 40 Ha.
Dengan demikian ke depan para petani dapat mengolah sawahnya dengan maksimal dengan hasil pertanian meningkat. Bahkan selain untuk kebutuhan pertanian, keberadaan embung juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain, seperti wisata maupun perikanan yang juga dapat menambah penghasilan warga setempat.
Seperti yang disampaikan Muhtar Ahmadi dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sragen didampingi Kepala Desa Sukorejo Sukrisno saat meninjau lokasi pembangunan embung beberapa waktu lalu. Bila pembangunan embung ini sudah selesai, akan dijadikan salah satu destinasi wisata desa dan akan menjadi Ikon Kabupaten Sragen.
“Rencananya kedepan akan dibangun berbagai wahana yang ramah lingkungan dan area kuliner, sehingga nantinya sektor ini akan dapat menambah pemasukan kas dan devisa desa, serta dapat mengangkat perekonomian masyarakat desa Sukorejo dan sekitarnya,” tutur Muhtar Ahmadi.
Dengan TMMD diharapkan mampu mengentaskan permasalahan masyarakat desa, khususnya di sektor pertanian. Desa pinggiran yang identik dengan kemiskinan ke depan bisa menjadi desa yang mandiri, maju dan sejahtera setara dengan desa di daerah lain. Para generasi muda juga dapat lebih mencitai profesi sebagai petani karena kebutuhan yang paling mendasar adalah pangan, dan itu hanya diperoleh dari sektor pertanian.
Selain pembangunan jalan dan embung, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya yang berada di desa-desa pinggiran, TMMD juga membangun Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang diperuntukkan masyarakat kurang mampu. Bukan hanya sampai disitu, pembangunan jamban sehat, rehab masjid, pembangunan pos kamling dan pengerjaan GOR, pembangunan talud serta gorong-gorong juga dilakukan Satgas TMMD bersama Pemda dan masyarakat.
(wd)