SOLO, solotrust.com - Dunia maya beberapa hari ini sempat dihebohkan oleh berita “Putri Tidur” asal Banjarmasin yang tidur selama 13 hari. Ya, gadis berusia 13 tahun yang bernama Siti Raisa Mirandaitu dilaporkan sudah tidur selama 13 hari oleh orang tuanya.
Raisa tertidur dari 10 Oktober dan baru bangun pada 23 Oktober 2017. Dugaan sementara, Raisa menderita sindrom yang bernama Kleine-Levin (KL).
Baca juga : Viral! Raisa, “Putri Tidur” dari Banjarmasin yang Tidur Selama 13 Hari
Fenomena ini ternyata tak hanya terjadi di Indonesia, dilaporkan melalui dailymail.co.uk (17/10/2017), seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun bernama Wyatt Shaw asal Kentucky, Amerika Serikat diduga terserang sindrom Kleine-Levin juga.
Wyatt tiba-tiba tertidur lelap selama 11 hari. Ia tercatat baru bangun pada 12 Oktober 2017 lalu. Kejadian ini terjadi setelah ia menjadi pembawa cincin dalam pesta pernikahan pamannya.
Setelah acara pernikahan itu, keesokan paginya sang ibu yang bernama Amy Shaw berusaha untuk membangunkannya, namun Wyatt hanya bangun sebentar dan kemudian tidur lagi. Awalnya, ibunya mengira anaknya itu kelelahan karena mengikuti acara, namun ia menjadi khawatir karena sang putra tidak bangun-bangun.
Mengetahui kondisi tersebut, Wyatt pun dibawa ke dokter di kota asalnya Elizabethtown, Kentucky. Guna melakukan pengujian lebih lanjut, Wyattpun kemudian dibawa ke Norton Children's Hospital di Louisville.
Untuk mengungkap kenapa si anak tertidur begitu lama, dokter melakukan serangkaian tes mulai dari tes terhadap tiga keran tulang belakang, tiga kali MRIm, satu MRA, lima panel EEG hingga toksin pada anak tersebut.
Selain itu, dokter juga melakukan uji untuk parasit, virus, bakteri, dan penyakit menular yang mungkin menyebabkan Wyatt mengalami gejala kelelahan. Salah satu virus utama yang diujikan yakni ensefalitis. Virus itu bisa menyebabkan peradangan di otak dan menyebabkan kelelahan. Namun hasilnya menunjukkan Wyatt bebas dari virus tersebut. Hasil tes yang lainnyapun negatif.
Para dokter di rumah sakit itu pun bekerja sama dengan Mayo Clinic di Minnesota dan seorang ahli di London untuk mengungkapkan apa penyebab Wyatt tertidur sangat lama. Akhirnya, Wyatt pun diduga terserang Kleine-Levin Syndrom (KLS). Sindrom ini sama dengan yang diduga menimpa Raisa, “Putri Tidur” dari Banjarmasin.
“Saya pernah melihat anak tidur selama 10 hari tanpa bangun, dan Wyatt telah tidur selama 11 hari”, kata salah satu dokter di rumah sakit tersebut.
Sindrom Kleine-Levin Syndrom adalah sindrom yang ciri-cirinya si penderita memiliki waktu tidur yang panjang, yakni 18,62 jam sehari. Kondisi tersebut dapat berlangsung harian bahkan sampai bulanan. Sindrom ini terjadi karena salah satu bagian otak yakni hipotalamus mengalami gangguan.
Salah satu fungsi hipotalamus adalah untuk mengatur mekanisme tidur seseorang. Jika hipotalamus terganggung, maka mekanisme tubuh dalam mengatur waktu tidurpun ikut terganggu. Ketika bangun, Wyattpun terlihat sulit menelan, berjalan dan juga berbicara.
(Lin-way)
(Redaksi Solotrust)