SOLO, solotrust.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta berupaya meningkatkan eksistensi pasar tradisional di tengah modernisasi.
Untuk itu, Dinas Perdagangan menggagas kegiatan bertajuk Semarak Perdagangan Ragam Pasar Tradisional. Diadakan di Benteng Vastenberg, Kamis - Sabtu, 15 - 17 November 2018.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Subagiyo menerangkan kegiatan ini sebagai upaya penguatan pasar tradisional dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kota Solo.
Tujuannya untuk meningkatkan dinamika perdagangan dan menggali potensi pasar rakyat. Sekaligus sebagai wadah edukasi dan hiburan bagi masyarakat.
"Kegiatan ini sebagai upaya terobosan agar mampu bertahan dan bersaing di tengah modernisasi," ujarnya pada media di sela pembukaan acara di Benteng Vastenberg Solo, Kamis (15/11/2018).
Sebanyak 150 stand dengan 200 pelaku usaha berpartisipasi. Meliputi 50 pedagang pasar, 30 UMKM, 10 BUMN, 90 pengusaha kuliner, dan 20 pengusaha otomotif.
Adapun beberapa pasar tradisional yang ikut meramaikan antara lain, Pasar Nusukan, Pasar Hardjodaksino, Pasar Gede, Pasar Nusukan, dan lainnya.
UMKM, perbankan dan pelaku otomotif turut dilibatkan dalam kegiatan ini. Sebab, ketiganya dinilai punya korelasi erat dengan pasar dari sisi manajemen dan gotong - royong.
"Sehingga dalam kegiatan ini ada multiproduk yang ditampilkan," imbuhnya.
Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menambahkan kegiatan Semarak Pasar Tradisional ini dilaksanakan agar tetap eksis di tengah modernisasi. Ia berharap, pasar tradisional ini tidak hilang kumandangnya. (Rum)
(wd)