Serba serbi

Antarkannya Lulus Kuliah, Bayu Skak Sebut Film Yowis Ben Sebagai Act For Move On

Musik & Film

18 November 2018 12:32 WIB

Bayu Skak lulus dari Universitas Negeri Malang (Dok Instagram @moekito)

SOLO, solotrust.com – Bayu Skak, kreator film “Yowis Ben”, Sabtu (17/11/2018) resmi lulus dari Universitas Negeri Malang (UM). Bayu pun turut membagikan momen wisudanya tersebut via Instagram pribadinya @moektito.

Dalam salah satu unggahannya, Bayu terlihat menyampaikan makna mendalam dan inspiratif dari “Yowis Ben”, film yang akhirnya mengantarkan ia lulus dari universitas tersebut.



“Jadi makna dari Yowis Ben itu dalam sekali. Jadi yowis ben itu kan artinya ya sudahlah. Kita dalam hidup akan selalu diberi rintangan ini itu. Kalian sekarang diputus pacar, yowis ben, sesuk golek eneh (ya sudahlah, besok cari lagi). Sekarang kalian ga diterima kerja, sesuk golek eneh, terpacu lagi, lebih semangat lagi. Jadi Yowis Ben itu adalah act for move on (aksi untuk move on). Ada makna tersendiri dari film (Yowis Ben) itu,” katanya dalam pidato di depan ribuan orang di Graha Cakrawala UM.

Dalam unggahannya beberapa waktu lalu, Bayu Skak telah mengungkapkan bahwa kendati ia tidak kuliah selama 3,5 tahun di UM namun ia bisa lulus dari universitas tersebut.

Bayu Skak berbagi cerita bahwa ia adalah mahasiswa jurusan art & design angkatan 2011 dan tahun ini adalah tahun terakhir perkuliahnnya. Jika ia tidak segera lulus, maka ia akan di-DO. Namun, ternyata pihak kampus melakukan hal sebaliknya yakni meluluskannya karena melihat prestasi Bayu dalam film “Yowis Ben”.

Bayu mengaku bahwa dia adalah mahasiswa yang sering bolos bahkan cuti. Namun, masa bolos dan cutinya tersebut dipergunakan untuk merealisasikan projeknya. Ya, ia tidak menggunakan waktu tersebut untuk hal-hal negatif melainkan digunakan untuk project film “Yowis Ben”.

Akhirnya, film tersebut pun sukses dengan mengangkat Bahasa Daerah, mendapat jumlah penonton 935.000, serta diapresiasi oleh Presiden RI Joko Widodo.

Bayu Skak telah melakukan perjuangan yang tidak mudah agar filmnya tersebut bisa terealisasi. Setelah mendapat mata kuliah tentang Videografi & Sinematografi dari semester 1 hingga 4, Bayu pun menggalinya dengan maksimal lalu membuat film “Yowis Ben”.

Kendala Bayu Skak dalam merealisasikan filmnya tersebut antara lain banyaknya Production House (PH) yang belum percaya pada filmnya yang menggunakan bahasa daerah untuk seluruh dialog film. Namun berkat usaha kerasnya, film tersebut pun bisa terealisasi.

Bayu Skak merupakan pria kelahiran Malang, 13 November 1993. Selain terjun di dunia film, pria bernama asli Bayu Eko Moektito ini juga dikenal publik sebagai seorang Youtubers. Ia sudah dua kali mendapatkan Silver Play Button dari Youtube karena memiliki banyak subscriber. Hingga saat ini, channel YouTubenya yang bernama Bayu Skak sudah mendapatkan lebih dari 1,9 juta lebih subscriber. (Lin)

(way)