Serba serbi

Instagram Kembangkan Alat untuk Deteksi Like dan Followers Palsu

Teknologi

22 November 2018 06:03 WIB

Ilustrasi (The Hollywood Reporter-Carl Court/Getty Images)

SOLO, solotrust.com – Media sosial Instagram tengah mengembangkan alat untuk mendeteksi kebenaran dari like dan followers (pengikut) di sebuah akun.

Dikabarkan BBC News, Senin (19/11/2018), alat tersebut nantinya akan mendeteksi akun yang menggunakan layanan pihak ketiga untuk meningkatkan popularitas secara semu.



Belakangan ini, beberapa akun telah menggunakan layanan pihak ketiga untuk meningkatkan popularitasnya. Pihak ketiga biasanya bisa memberikan jumlah like yang banyak terhadap unggahan, maupun menaikkan followers sebuah akun.

Popularitas memang menjadi salah satu tolak ukur sebuah akun, terlebih jika digunakan untuk iklan, berjualan, atau influencer. Penyelidikan online oleh agen pemasaran Mediakiz tahun lalu, menunjukkan bahwa untuk menjadi  influencer palsu begitu sangat mudah dengan popularitas semu tersebut.

Berdasarkan laporan dari Techcrunch, beberapa aplikasi populer yang digunakan pengguna untuk meningkatkan followers mereka baru-baru ini telah ditutup. Namun layanan yang lain yang membayar biaya berlangganan bulanan masih tersedia.

Untuk itu, Instagram mengatakan tengah dalam tahap pengembangan alat untuk mendeteksi popularitas semu yang menggunakan layanan pihak ketiga tersebut.

Nantinya, setiap akun yang dinilai melanggar, akan diperingatkan dan diberitahu untuk mengubah kata sandinya.

Langkah ini diambil Instagram untuk menjaga privasi dari para pengguna. Sebab, layanan pihak ketiga tersebut sering kali mengharuskan pengguna untuk menyerahkan informasi pribadi mereka, sesuatu yang diperingatkan Instagram telah melanggar pedoman komunitasnya dan membahayakan keamanan individu.

(way)