Serba serbi

Bima Sakti: Hasil Buruk di AFF Bukan Kiamat Bagi Sepak Bola Indonesia

Olahraga

24 November 2018 15:51 WIB

Pelatih Timnas Indonesia, Bima Sakti. (Dok PSSI)

JAKARTA, solotrust.com – Langkah Indonesia sudah pasti terhenti di babak grup Piala AFF 2018. Meski meraih hasil buruk di ajang ini, Pelatih Indonesia Bima Sakti mengatakan bahwa ini bukan kiamat bagi sepak bola Tanah Air.

Kepastian gagalnya Indonesia lolos dari Grup B diketahui usai Thailand ditahan imbang 1-1 oleh tuan rumah Filipina, 21 November lalu. Sejatinya, Bima Sakti berharap Thailand mampu menang untuk membuka peluang lolos dari fase grup. Namun skema yang diharapkan tak berjalan mulus.



Apapun hasil di laga sisa melawan Filipina besok di Stadion Gelora Bung Karno, tak akan mengubah nasib skuat Garuda di kompetisi sepak bola antarnegara Asia Tenggara ini.

Terlepas dari hasil buruk tersebut, Bima Sakti mencoba memompa semangat para pemainnya. Di satu sisi, ia pun secara terang-terangan meminta maaf atas pencapaian Indonesia dalam Piala AFF edisi tahun ini.

Menurutnya, gagal dalam turnamen ini bukan berarti akhir dari perjuangan sepak bola Indonesia. Bahkan gagalnya Indonesia mencapai target juara di turnamen ini bisa menjadi koreksi dan titik balik untuk kebangkitan sepak bola dalam negeri di masa mendatang.

“Mungkin pertama kami tim pelatih hingga ofisial meminta maaf atas pencapaian ini. Pasti semua sedih dan kecewa dengan hasil ini. Namun, ini bukan kiamat bagi sepak bola Indonesia. Ini menjadi koreksi dan titik kebangkitan kita,” terangnya saat sesi jumpa pers menjelang laga lawan Filipina di Jakarta, Sabtu (24/11/2018).

Indonesia sejak awal turnamen memang bermain kurang apik. Di laga perdana, anak asuh Bima Sakti menelan kekalahan dari tuan rumah Singapura.

Asa sempat mencuat kala Evan Dimas dkk berhasil menang atas Timor Leste 3-1 di laga kedua. Namun Indonesia kembali berada di ujung tanduk setelah kalah 2-4 dari tuan rumah Thailand di laga ketiga. Puncaknya, Indonesia dipastikan tak bisa mengejar perolehan poin Thailand dan Filipina setelah keduanya bermain imbang.

(way)