Hard News

Budidaya Ikan Lele Gunakan Bioflok Lebih Efektif

Jateng & DIY

30 November 2018 15:10 WIB

Budidaya ikan lele dengan bioflok.

BOYOLALI,solotrust.com- Pemerintah Desa Pusporenggo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali wacanakan kampung lele. Sebelumnya, Alif Muktiana yang juga Kepala Desa Pusperenggo melakukan budidaya lele secara mandiri.

Ia beternak lele menggunakan bioflok dengan ukuran 4x6 meter dan membuat 4 bioflok yang dipasang didepan rumahnya.



Dijelaskan Alif Muktiana budidaya ternak lele ini dilakukan dalam kolam bioflok. Budidaya lele ini terinpirasi dari budidaya ikan lele di wilayah Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten.

"Ini awalnya saya beri 20.000 bibit. Ada beberapa ikan yang mati. Tapi ya tidak banyak. Kalau pakai sistem bioflok seperti ini tidak amis," katanya kepada wartawan, Jumat(30/11/2018).

Bentuk kolamnya pun berbeda dengan budidaya lele pada umumnya.  "Jika umumnya kolam berbentuk kotak. Kolam saya berbentuk bulat yang dilapisi kain terpal sebagai wadah air," jelasnya.

Kolam seperti ini dinilai lebih praktis dan menghemat tempat. Untuk satu kolam ikan berbentuk kotak dengan diameter 4x6 meter ini mampu menampung 3-5 ribu ekor lele.

"Ini saya awali dari tempat saya dulu, nanti kalau budidaya ini berhasil rencananya akan saya lebarkan ke warga lain di desa ini. Ada wacana kedepan menjadi kampung lele,"kata dia.

Setelah terjun sendiri, Ia akan mengetahui sejumlah kelebihan yang dimiliki sistem ini. Pertama, tempatnya selalu bersih. Salah satunya karena sistem pembuangan kotoran lelenya. Kata dia, bahwa kotoran lele yang biasanya mengendap di bawah akan dikeluarkan lewat pipa khusus.

"Sebelum dikasih pakan, pipa yang terhubung keluar kolam itu dibuka, nanti nyembur keluar air bersama kotoran. Di sisi lain, kolamnya terus ditambah air, jadi bersih tanpa nguras. Inilah yang disebut sistem bioflok. Agar ikan tidak kepanasan setiap bioflok diberi enceng gondok,"pungkasnya. (Jaka).

(wd)