Hard News

City Walk Malam Hari, Pedagang Ditetapkan Pemkot dan Tak Boleh Kumuh

Jateng & DIY

6 Desember 2018 12:39 WIB

Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo.

SOLO, solotrust.com – Wacana Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo untuk menghidupkan Kawasan city walk di Jalan Slamet Riyadi, nampaknya tidak main-main. Setelah penataan ulang city walk selesai ia bakal memanggil instansi terkait untuk membahas konsep city walk malam hari yang dikembangkan menjadi pusat bisnis layaknya Malioboro di Yogyakarta.

“Ya ini kita bikin lebih terang dan luas dulu, sementara kan masih remang-remang, penataan biar selesai dulu dari Gladag sampai Purwosari, baru nanti kita koordinasi dengan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DinkopUKM), Dinas Perdagangan (Disdag), kemudian Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin, pokoknya yang terkait nanti kita bahas bersama supaya city walk hidup,” Papar Rudy kepada wartawan di Balai Kota Rabu (5/12/2018)



Wali Kota menyampaikan, konsep city walk malam hari bakal ditata sedemikian rupa sehingga tidak merusak tatanan dan keindahan city walk, semisal perlengkapan Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam berjualan juga akan diatur sesuai rencana Pemkot. Selain itu, dikatakan Rudy, pedagang pernak-pernik atau souvenir khas Kota Solo dan pedagang lainnya yang ditempatkan di sana bakal ditetapkan oleh Pemkot.

 “Nanti pedagangnya juga akan diseleksi tidak memunculkan PKL baru, pokoknya nanti di sana datang tidak perlu membawa gerobak, kalau sudah terkonsep, cukup pakai meja lipatan, yang mudah dibongkar pasang, tempat sampah nanti disediakan, jangan sampai kumuh yang jelas,” kata Rudy.

Untuk meramaikan nuansa malam hari di sepanjang city walk, Rudy juga berkeinginan agar pegiat mural Solo is Solo dapat merambah di sejumlah bangunan-bangunan sepanjang pedestrian terpanjang di Indonesia itu, sehingga mempercatik estetika bangunan, dan akan ada tambahan hiasan-hiasan lainnya, seperti penambahan lampu-lampu pada pohon-pohon asam dan sebagainya.

“Pokoknya biar penataan city walk selesai dulu semua, baru nanti dibahas lebih dalam terkait rencana ini, jadi kalau siang hari pertokoan yang hidup, kalau malam pedagang city walk yang hidup,” ujar dia. (adr)

(wd)