SOLO, solotrust.com – Japi Nugroho, salah seorang pelaku usaha jasa tambal ban penerima motor tambal ban online program "Ngrekso Ban Kempes", mengaku bersyukur atas bantuan motor tambal ban bernomor polisi AD 4671 MA yang telah ia terima dari Pemkot Surakarta.
Menurutnya, bantuan ini lebih memudahkan ia dalam memberikan jasa tambal ban dan menjangkau lebih banyak pengguna motor yang membutuhkan jasanya. Selama ini Japi membuka jasa tambal ban di pinggiran city walk Slamet Riyadi, tepatnya depan Kantor Indosat Purwosari.
“Yang jelas terima kasih banyak bantuan gerobaknya, bisa melayani lebih banyak masyarakat dan lebih enak kerjanya,” ungkap Japi kepada wartawan usai menerima bantuan motor tambal ban online di Balai Kota, Senin (10/12/2018).
Pemkot Surakarta meluncurkan tambal ban berbasis online bernama "Ngrekso Ban Kempes" yang bisa dimanfaatkan melalui aplikasi Solo Destination.
Motor tersebut telah didesain sedemikian rupa untuk menyimpan kompresor serta peralatan tambal ban lainnya, serta dapat beroperasi secara pindah tempat. Pada tahap pertama ini Pemkot menggandeng corporate social responsibility (CSR) perusahaan swasta meluncurkan enam gerobak tambal ban online.
"Dengan jasa tambal ban online ini lingkungan jadi bersih, program ini juga untuk menata Kota Solo agar semakin nyaman, sebab selama ini banyak tukang tambal ban yang mangkal di trotoar atau tempat umum Iain," kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Ia menjelaskan, Ngrekso Ban Kempes ini telah dilengkapi global positioning system (GPS) sehingga lokasinya dapat terdeteksi melalui aplikasi Solo Destination. Aplikasi Solo Destination dapat diunduh gratis melalui Google Play Store.
“Untuk menghubungi jasa tambal ban ini dapat diakses melalui aplikasi Solo Destination. Pengguna tinggal masuk ke menu fasilitas publik dan memilih Tambal Ban,” jelasnya.
Pemkot memberikan bantuan motor tambal ban tersebut secara gratis. Namun Wali Kota Surakarta berpesan, sebagai timbal balikya, ia ingin, para pelaku jasa tambal ban online itu menabungkan uang hasil usahanya sebesar Rp750 ribu per bulan.
“Tabungannya buat mereka sendiri bukan untuk Pemkot, kami juga ingin mendidik masyarakat agar gemar menabung” ujarnya. (adr)
(way)