Hard News

Lion Air Lanjutan Pencarian CVR dengan Kapal Canggih

Hard News

17 Desember 2018 05:11 WIB

Pesawat Lion Air.

JAKARTA, solotrust.com – Lion Air menyatakan melanjutkan proses pencarian kotak hitam (Cockpit Voice Recorder/ CVR) pesawat JT 610 tipe Boeing 737 Max 8 bernomor registrasi PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, akhir Oktober Lalu. Proses pencarian CVR menggunakan bantuan kapal canggih.

Proses pencarian difokuskan berdasarkan pemetaan terakhir area koordinat jatuhnya penerbangan JT-610 dengan waktu operasional 10 hari berturut-turut pada Desember 2018.



“Dalam proses pencarian kembali, Lion Air menunjuk perusahaan swasta profesional asal negara Belanda dengan menggunakan kapal laut MPV Everest,” jelas Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis yang diterima solotrust.com, Senin (17/12/2018).

Menurut Danang, kapal tersebut mengalami keterlambatan yang rencananya akan tiba di perairan Karawang pada hari ini. Namun karena kondisi cuaca di Johor Bahru pada Sabtu (15/12/2108) buruk, proses mobilisasi peralatan dan kru selama tiga hari terakhir terganggu.

“Direncanakan kapal akan berlayar (17/12), dengan pagi hari dimulai proses imigrasi dan kepabeanan (customs). Hal ini dikarenakan kapal berkapasitas sebesar MPV Everest tidak diberikan izin untuk keluar dari pelabuhan pada malam hari,” paparnya.

Perkiraan waktu tempuh perjalanan dari Johor Bahru menuju perairan Karawang adalah 2 hari dan 5 jam. Sehingga kapal akan tiba di Karawang sekitar Rabu (19/ 12/2018).

Nantinya apabila CVR berhasil ditemukan, akan diserahkan kepada Badan SAR Nasional (BASARNAS) guna tindakan selanjutnya sesuai prosedur. Proses pencarian kembali ini menganggarkan dana senilai Rp38.000.000.000.

Lion Air JT 610 tipe Boeing 737 Max 8 bernomor registrasi PK-LQP jatuh di perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang jatuh pada 29 Oktober 2018 lalu. Pesawat terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Banten) menuju Bandara Depati Amir Pangkalpinang (Bangka Belitung) membawa 189 orang, yang terdiri atas penumpang serta pilot dan awak pesawat.

(way)