Ekonomi & Bisnis

Pegadaian Target Raup Nasabah Milenial 30%

Ekonomi & Bisnis

23 Desember 2018 18:34 WIB

Deputi Bisnis Pegadaian Surakarta, Sriyani.

SOLO, solotrust.com - Pegadaian mengadakan pelatihan dan berbagi ilmu tentang pemanfaatan teknologi digital untuk bisnis menyasar mahasiswa di beberapa kampus di Solo Raya.

Deputi Bisnis Pegadaian Surakarta, Sriyani mengatakan, pegadaian menyasar segmen milenial dan memberikan edukasi pada mereka tentang bisnis digital sehingga mereka punya ilmu untuk berbisnis.



Kegiatan ini merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) Pegadaian melalui Dana Bina Lingkungan. Selama ini untuk kepedulian masyarakat seperti pembangunan masjid atau perbaikan sarana prasarana jalan dan lain sebagainya. Kali ini menyasar segmen mahasiswa menyesuaikan peekembangan jaman.

"Ini sudah era digital dan milenial, jadi sangat sesuai bila kita mengadakan Sharing Session Milenial," ujarnya pada media.

Pelatihan dan Workshop diadakan pada Jumat (21/12/2018), dan dibagi menjadi dua sesi yaitu jam 13.00 - 16.00 WIB dan 18.00 - 21.00 WIB. Peserta dari mahasiswa Universitas Sebelas Maret, Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Islam Negeri Surakarta, dengan kuota masing-masing 30 orang.

Pihaknya mendatangkan pembicara pakar bisnis online yaitu Heri Heriawan dari Yogyakarta yang mempunyai perusahaan online yang sudah berpengalaman. Agar dapat berbagi ilmu dan mengajari kiat-kiat bisnis online kepada para mahasiswa.

Kegiatan ini serentak dilakukan oleh Pegadaian di 20 titik The Gade Coffee & Gold di seluruh Indonesia. Kafe tersebut adalah bentuk usaha lain dari Pegadaian, dalam rangka optimalisasi lahan. Untuk menyasar segmen mahasiswa atau generasi milenial.

Sehingga tak hanya menyajikan kopi, tapi juga menawarkan investasi emas supaya tidak lepas dari bisnis inti. Cafe ini sudah ada lebih dari 20 unit di Indonesia. Dan ke depan akan menambah hingga lebih dari 50 unit. Sebelumnya, Pegadaian sudah melakukan diversifikasi bisnis berupa hotel.

"Setelah ini kita berharap mahasiswa kenal Pegadaian, dari tahap awal mengajak mereka ke cafe dan memberi ilmu, harapan kami mereka menjadi kepanjangan tangan kita untuk menyampaikan ke masyarakat tentang pegadaian," paparnya.

Para mahasiswa diharapkan dapat mengenal bahwa Pegadaian tidak hanya melayani gadai saja, tapi bisa untuk investasi emas. Ia juga berharap mahasiswa bisa jadi agen Pegadaian berbasis aplikasi atau mendaftar menjadi agen sehingga akan mendapatkan fee.

"Sehingga nasabah tidak putus, ini salah satu cara kita untuk mengenalkan Pegadaian ke generasi selanjutnya," imbuhnya.

Pihaknya menyadari bahwa era sekarang sudah berubah memasuki era milenial. Masyarakat juga telah mengalami perubahan karakteristik dari manual ke digital. Sehingga pihaknya harus menaikkan segmen milenial, dengan menambah porsi atau jumlahnya, dari sebelumnya 10-20 % menjadi 30-40%. (Rum)

()