Hard News

Apa Kabar Perlintasan Sebidang Manahan ?

Jateng & DIY

24 Desember 2018 10:26 WIB

Perlintasan Sebidang Manahan.

SOLO, solotrust.com- Seiring dengan beroperasinya Flyover Manahan, maka perlintasan sebidang Manahan bakal mulai ditutup. Menurut Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, penutupan perlintasan sebidang itu dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Sekarang kan sudah ada flyover, perlintasan sebidang menurut aturannya memang harus ditutup, ada undang-undangnya," kata Wali Kota Surakarta FX. Hadi Rudyatmo kepada wartawan, pada Senin (24/12/2018).



Pemkot berjanji bakal mengkaji lebih lanjut untuk memberikan alternatif akses pengganti bagi kendaraan tidak bermesin, seperti sepeda, becak maupun pejalan kaki untuk menyeberang perlintasan di kawasan Manahan tersebut.

"Kita lakukan kajian apakah perlu dibuatkan jembatan penyeberangan atau seperti apa nanti. Yang jelas untuk sekarang perlintasan sebidang harus ditutup," ujarnya.

Pantauan solotrust.com di lokasi, tampak perlintasan sudah tertutup dengan barikade yang terpasang rapat. Sebelumnya masih banyak yang memanfatkan perlintasan tersebut untuk menyeberang di kawasan Manahan. Mengingat, kendaraan tidak bermesin tidak diperbolehkan melintasi di flyover.

PT KAI dengan tegas mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan untuk tetap mematuhi rambu-rambu di pelintasan sebidang. UU No 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) menyebutkan bahwa perjalanan KA mendapat prioritas di jalur yang bersinggungan dengan jalan raya.

Berdasarkan data PT. KAI, dari tahun ke tahun, terdapat tren kenaikan jumlah kecelakaan di pelintasan sebidang. Pada 2016 terjadi 295 kecelakaan, 2017 tercatat 448 kecelakaan, dan per 30 November 2018 telah terjadi 341  kecelakaan. Maka dari itu, diperlukan kerja sama dengan seluruh pihak untuk mewujudkan keselamatan bersama.

 “Kemenhub mengupayakan tidak ada lagi perlintasan sebudang, seperti di Manahan, perlintasan sebidang juga ditutup, tidak bisa crossing lagi,” kata Manajer Humas PT. KAI DAOP VI Yogyakarta Eko Budiyanto. (adr)

(wd)