KLATEN, solotrust.com - Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, komunitas Penerima Beasiswa Bank Indonesia Generasi Baru Indonesia Solo (GenBI Solo) bersinergi bersama Lazis Al Azhar dan Warga Dukuh Majasem mengadakan Gerakan GenBI Bersih Indonesia.
Diadakan pada Minggu (23/12/2018), di Dukuh Majasem RT 07-08 RW 04, RT 01 RW 05, Kelurahan Pakahan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten. Sosialisasi dihadiri Kepala Dinas Lingkungan Hidup Klaten dan diikuti 120 Rukun Keluarga.
Analis Bank Indonesia Solo, Yuni Herlina menerangkan, GenBIRA adalah program sosial rutin tahunan BI, bertujuan membangun kesadaran bersama tentang nilai kepedulian terhadap lingkungan hidup serta wahana aktualisasi, mewujudkan kondisi lingkungan hidup yang nyaman, bersih, dan indah.
"Program sosial BI di bidang lingkungan hidup ini mempunyai prioritas program di antaranya rehabilitasi kawasan, pembangunan dan perbaikan sarana prasarana sanitasi lingkungan, dan pemanfaatan sampah atau limbah," tuturnya.
Rangkaian kegiatan GenBIRA, terdiri dari Rehabilitasi Sungai dan Taman Dukuh Majasem pada Sabtu, (22/12/2018). Spot Sungai Dukuh Majasem di bawah jembatan sudah bersih dan bebas dari sampah yang sebelumnva menggunung.
Untuk taman yang sudah direhabilitasi terdapat aneka permainan anak dan juga Mural 5 J, yaitu Gerakan Bela Negara Tanpa Senjata melalui Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, dan Jangan Dibasahi.
Kegiatan kedua, fasilitasi Manajamen Bank Sampah Portabel dan Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC). GenBI Solo memfasilitasi LAZ Al-Azhar dan Warga Dukuh Majasem melakukan Perencanaan Manajamen Bank Sampah Portabel dan Pembuatan POC Melalui Bank Sampah Portabel.
"Diharapkan mampu mendorong warga untuk dapat memisahkan sampah non organik dan organik," imbuhnya.
Sampah non organik akan dikelola oleh pengelola Bank Sampah Portabel untuk dapat menjadi tabungan warga. Sementara, sampah organik akan dikelola oleh masyarakat untuk dijadikan bahan POC.
Kegiatan ketiga, Sosialisasi POC, sebagai pembekalan materi untuk mendukung pengelolaan sampah organik kepada masyarakat. Sosialisasi oleh Denok Marty Astuti, Penggiat Lingkungan, yang mendapat penghargaan dari Junior Chamber International (lembaga di bawah naungan PBB) atas prestasinya, masuk dalam kategori Ten Outstanding Young Person.
"Kegiatan terakhir, yaitu Pemberian Tanaman Buah dan Tempat Sampah," ujarnya.
GenBIRA 2018 ini kali kedua diadakan di Solo Raya. Sebelumnya, GenBIRA #1 2016 di Lereng Gunung berupa penanaman seribu pohon serta pengelolaan sampah organik Boyolali. GenBIRA #2 2017 di Mojosongo, Solo, dengan program utama rehabilitasi kawasan pemukiman dan kali serta bank sampah. (Rum)
(wd)