SEMARANG, solotrust.com- Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Condro Kirono dalam refleksi akhir tahun yang digelar di aula Mapolda Jateng Senin (31/12/2018) mengatakan, jumlah kejahatan di tahun 2018 ini menurun dibanding tahun 2017.
“Untuk tindak kejahatan juga mengalami penurunan 17,6 persen dan kasus yang masih mendominasi sama seperti tahun lalu, yakni kasus kejahatan konvensional seperti pencurian dengan kekerasan, kasus narkoba dan pencurian kendaraan bermotor atau curanmor.” Jelas Kapolda.
Namun begitu, Kapolda meminta untuk mewaspadai kasus peredaran narkoba karena cenderung meningkat dari tahun lalu. Jika tahun 2017 ada 1.372 kasus tahun ini meningkat menjadi 1.591 kasus. ”kasus narkoba naik 16 persen.” Jelas Kapolda.
Sementara itu dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng tercatat ada 4 kasus kejahatan menonjol, yaitu penangkapan begal yang beraksi dan meresahkan warga Pantura, serta pengungkapan kasus perusakan gereja, kantor NU dan kantor PDI Perjuangan di Magelang.
Selain itu ada juga penipuan dengan kerugian sekitar Rp 1,3 miliar dengan modus mengaku sebagai keturunan Keraton Yogyakarta, kemudian mengiming-imingi korban dengan hibah fiktif dengan syarat memberikan uang administrative. ”Kasus itu diungkap pada akhir Oktober lalu.” Kata Kapolda. (vit)
(wd)