SOLO, solotrust.com - Panitia Solo Great Sale (SGS) memberikan apresiasi akan partisipasi pasar tradisional dalam gelaran bulan diskon yang diadakan selama Februari tiap tahun. Untuk gelaran tahun ini, panitia menargetkan partisipasi dari pasar tradisional semakin meningkat.
Sekretaris Panitia SGS 2019 David R Wijaya, menerangkan para pedagang pasar-pasar tradisional di Kota Solo antusias berpartisipasi dalam penyelenggaraan SGS sejak diikutkan pada tahun 2017.
"Mereka antusias untuk mengikuti Solo Great Sale. Pasar tradisional justru bagus, karena pedagangnya langsung yang punya kios. Jadi setelah disosialisasi, mereka bahkan mau memasukkan data transaksi," jelasnya saat ditemui solotrust.com di kantornya, Jumat (4/1/2019).
Pada tahun 2017, untuk pertama kalinya pasar-pasar tradisional di Solo diikutkan sebagai peserta SGS, yaitu sekitar 11 pasar. Lalu, tahun 2018 jumlah meningkat sebanyak 20 pasar tradisional yang ikut SGS.
"Tahun ini kita harapkan pasar tradisional ikut semua, total sebanyak 44 pasar. Pasti didukung oleh Pemkot Surakarta dan Bank Indonesia karena kemeriahan pasar-pasar pasti terjadi," imbuhnya.
Menurut David, banyak tenant dari kabupaten lain juga tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam SGS 2019. Pihaknya mengaku tidak membatasi wilayah peserta, melainkan terbuka bagi para pelaku usaha di wilayah eks karesidenan Surakarta untuk bergabung menyemarakkan SGS.
"Semakin banyak yang ikut semakin kelihatan di Kota Solo ada diskon besar-besaran," ujarnya.
Berdasar data tahun sebelumnga, panitia SGS mencatat transaksi tertinggi di segmen otomotif karena nilainya besar, disusul pasar tradisional dan mal, baru perhotelan.
Khusus untuk perhotelan, tahun ini rencananya akan ada pengurangan pajak 30 persen untuk hotel seperti yang dilakukan tahun lalu. Tujuannya untuk mendongkrak kepesertaan. Selain itu, panitia juga akan mendorong PT Kereta Api Indonesia dan maskapai-maskapai penerbangan untuk kepesertaan SGS.
Dalam mempromosikan program diskon sebulan penuh tersebut, pihak panitia akan mengoptimalkan branding SGS di tempat-tempat strategis, untuk pemasangan spanduk, banner dan lain sebagainya. Juga didukung event-event seperti Festival Imlek, Grebeg Sudiro, Festival Jenang, Solo Menari dan lain-lain untuk menyemarakkan SGS. (Rum)
(way)