SOLO, solotrust.com - Hari Ulang Tahun (HUT) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Solo telah mencapai ke 69 tahun pada 1 Januari 2019. Pihak manajemen rumah sakit berkomitmen melakukan revolusi mental dan revolusi birokrasi untuk menyongsong tahun 2019.
Plt Direktur RSUD Dr. Moewardi, DR. dr. Soeharto Wijanarko, Sp.U, mengatakan di ulang tahun ke-69 ini memang istimewa. Meski kegiatan-kegiatan agak tertunda akibat keterlambatan pembayaran klaim BPJS Kesehatan, tapi tidak mengurangi semangat untuk melakukan pelayanan dari rumah sakit ke masyarakat.
"Rumah sakit ini akan selalu melayani masyarakat sesuai perintah Gubernur Jawa Tengah. Ke depan kita harus lebih baik lagi dari tahun 2018," ujarnya.
Meski begitu, pihak RSUD berpacu dengan waktu. Sebab, dalam beberapa bulan ke depan, pihaknya merancang penambahan fasilitas layanan, yaitu pelayanan kanker terpadu dan pelayanan jantung terpadu. Bahkan ke depan akan ada program radionuklir, kedokteran nuklir, dan lainnya yang sesuai RS tipe A.
"Akibat keterlambatan pembayaran BPJS Kesehatan memang berdampak pada operasional rumah sakit. Itu makanya saya bilang tahun 2018 ini adalah tahun prihatin tapi kita tetap eksis," imbuhnya.
Kasi Penatausahaan Pendapatan RSUD Dr. Moewardi Solo, Sri Wahyuni, menambahkan, dalam merayakan HUT RSUD kali ini, menggunakan dana iuran dari civitas alias sukarela dari Moewardi ke Moewardi sendiri.
"Kita sudah komitmen reformasi birokrasi. Dan untuk pembayaran BPJS optimis pasti terbayarkan," katanya.
Acara perayaan HUT RSUD dihadiri oleh para stakeholder meliputi direktur-direktur 7 rumah sakit di Jawa Tengah, pensiunan Civitas RSUD Dr. Moewardi, kejaksaan, perbankan, BPJS, rekanan, keluarga Moewardi yang namanya dipakai sebagai nama rumah sakit, dan lainnya.
Selain jalan sehat, diadakan pula lomba fotografi, penyerahan penghargaan pafa TP4D, yang mengawal pembangunan RS, pembagian doorprize, hiburan spontan dari Kelompok Staf Medik (KSM), instalasi dan lain-lain. (Rum)
(wd)