SOLO, solotrust.com - Koordinator Terminal Tipe A Tirtonadi, Joko Sutriyanto mengusulkan layanan jembatan penghubung antara terminal dengan Stasiun Balapan (Skybridge) untuk dibuka 24 jam non stop mulai awal tahun ini.
"Hal ini akan lebih memudahkan penumpang yang akan mengakses Terminal maupun Stasiun pada malam hari," ujar Joko kepada solotrust.com di terminal setempat, Kamis (17/1/2019
Operasional skybridge, selama ini dibuka mulai pukul 04.00 WIB dan tutup pada pukul 18.30 WIB. Sehingga, penumpang yang akan mengakses bus maupun kereta setelah pukul 18.30 WIB kan tidak terlayani.
"Saat ini kami masih menjalin komunikasi dengan pihak Stasiun Balapan untuk menggodok teknis pelaksanaan usulan tersebut. Kami harap bisa segera terlaksana, sehingga penumpang bisa terlayani dengan maksimal,” katanya.
Lanjut dia, melihat tingginya jumlah pengguna skybridge, sejumlah personel pengamanan disiagakan untuk mengarahkan penumpang yang hendak mengakses masuk maupun yang keluar dari jembatan itu.
"Hal itu sebagai bentuk komitmen pelayanan yang prima sesuai arahan dari Kementerian Perhubungan," ucap dia.
Berdasarkan data pengelola Terminal Tipa A Tirtonadi mencatat jumlah pelintas jembatan berdinding kaca itu bejumlah lebih dari 100 orang setiap harinya pada hari biasa, dan melonjak dua hingga tiga kali lipat pada saat akhir pekan dan hari libur.
Sejak awal berdiri Skybridge digadang-gadang menjadi alternatif vital bagi masyarakat yang hendak mengakses perpindahan dua moda transportasi darat yakni dari Kereta Api berpindah ke Bus ataupun sebaliknya.
Keberadaan jembatan ini menjadikan pengguna transportasi lebih efisien, masyarakat tak perlu lagi merogoh kocek lebih dalam guna membayar transportasi lanjutan. Dengan skybridge jarak tempuh antara stasiun dan terminal yang sedianya 1,5 kilometer dipangkas menjadi 653 meter.
“Menurut saya sangat efektif lewat skybridge ini, kalau berjalan lewat jalan raya ramai dan lebib jauh juga, naik transportasi rogoh kocek lagi. Kalau lewat Sky Bridge lebih nyaman dan jarak tempuh lebih pendek,” ujar salah satu pengguna Sky Bridge, Thomas (30), warga Surabaya. (adr)
(wd)