Hard News

Janda Dua Anak Tinggal di Rumah Tidak Layak Huni

Jateng & DIY

4 Februari 2019 19:11 WIB

Warti, warga Dukuh Wonosari, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo bersama kedua anaknya.

SUKOHARJO, solotrust.com- 5 tahun tinggal dirumah tidak layak huni, Warti janda dua anak warga Dukuh Wonosari, Desa Mranggen, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo berharap mendapat bantuan Rumah Tak Layak Huni (RTLH).

Warti tinggal di rumah tersebut bersama dua anaknya, yakni Angga Sri Widodo dan Eko Adi Pratama. Rumah yang ia tempati hanya terbuat dari tambalan kayu bekas, serta anyaman bambu seadanya. Lebih memprihatinkan lagi rumah ini hanya berlantaikan tanah dan tidak ada fasilitas kamar mandi atau pun wc.



Jangankan untuk memperbaiki rumah, untuk menyambung hidup saja Warti harus berjuang keras demi masa depan kedua buah hatinya. Ia tidak mempunyai pekejeraan tetap, kesehariannya hanya mencari sisa panen padi dari ladang milik warga untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari, sebagian sisanya disimpan untuk antisipasi saat tidak ada ladang yang tengah panen.

“Ya biasa saja, setiap hari tidur di sini.” Tutur Warti sambil melihat tempat tidur yang biasa ia gunakan.

Sejak meninggalnya Suradi, suami Warti, kehidupan keluarga kecil ini semakin meredup dan memprihatinkan. Prihatin dengan kondisi itu warga sekitar silih berganti membantu ala kadarnya untuk Warti dan dua anaknya. Kondisi rumah tidak layak huni milik Warti  sudah berkali-kali disampaikan ke pihak desa untuk dilanjutkan ke pemerintah kabupaten.

Sementara itu menyusul dengan viralnya video itu di media sosial, Pemkab Sukoharjo melakukan klarifikasi dan mengatakan jika warga atas nama Warti ini sudah masuk dalam program PKH. Selain itu renovasi rumah juga sudah dijadwalkan.

“Banyak yang sudah dilakukan oleh pemerintah paling tidak dia menerima 3 program.” Jelas Sekda Sukoharjo Agus Santosa. (nas)  

()