Hard News

Tebing Longsor Timpa Rumah, Seorang Balita Tewas Tertimbun

Hard News

9 Februari 2019 17:11 WIB

Kamar milik Destiana (22) warga Gajah Mungkur RT 1 RW 9 Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang tertimbun longsor. (solotrust.com/vit)

SEMARANG, solotrust.com- Musibah tebing longsor terjadi Jalan Gajah Mungkur RT 1 RW 9 Kelurahan Gajahmungkur, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Kamis (7/2/2019) malam. Peristiwa tersebut merenggut satu nyawa seorang balita. 

Pantauan di lokasi tempat kejadian, bagian rumah milik korban bernama Destiana (22) rusak tertimbun material longsoran tebing dan lumpur. Bencana itu datang saat ia dan anak balitanya sedang terlelap di dalam kamar.



Tetangga korban, Indarti mengatakan, saat mengetahui terjadi longsor dia bersama warga yang lain bergegas ke lokasi kejadian. Saat itu dilihatnya korban Destiana sudah tertimbun longsor hingga setinggi bahu, warga pun langsung berupaya menolong.

Korban Destiana berhasil dievakuasi warga dengan selamat meski mengalami luka patah kaki, sementara anak korban yang masih berusia sekitar 18 bulan tewas dalam peristiwa tersebut.

“jadi dari sini (dada) ke bawah itu sudah tertimbun.” Tutur Indarti.

Sementara itu relawan KSB Kelurahan Gajahmungkur, Mubin menuturkan, longsoran tebing terjadi usai hujan deras mengguyur sejak siang hingga malam hari di Kota Semarang.

Posisi belakang rumah korban tepat di bawah tanah perbukitan. Saat kejadian tanah bergerak dan menyebabkan tebing longsor, satu korban terluka dan satu lagi meninggal.

“turun hujan begitu lama sehingga talud yang berada di belakang rumah ambrol kena pas di kamar anak itu, dua orang tertimpa atas nama Desti ibunya diketahui patah tulang kaki, kemudian satu lagu anaknya mbak Desti namanya Selin meninggal dunia.” Jelas Mubin

 Usai dievakuasi, jenazah balita bernama Selin disemayamkan di taman kanak-kanak yang berlokasi tepat di samping rumah korban, selanjutnya jenazah balita malang itu dimakamkan di TPU setempat. (vit)

(wd)