SOLO, solotrust.com - Pemkot Surakarta meniadakan kirab yang biasa dilakukan dalam memperingati hari jadi Kota Solo. Akan tetapi, Opera Adeging Kutha Sala tetap dilaksanakan di Halaman Balai Kota Surakarta, pada (17/2/2019) malam.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Hasta Gunawan mengatakan ditiadakannya kirab karena Koridor Jendral Sudirman masih dalam masa renovasi. Di mana tahun-tahun sebelumnya kirab dilaksanakan di Jalan Slamet Riyadi dan Koridor Jensud depan Bank Indonesia yang menjadi panggung kehormatan ditampilkannya macam-macam kesenian dan Opera Adeging Kutha Sala.

"Sebagai gantinya pada 17 Februari malam harinya itu Opera Adeging Kutha Sala dilaksanakan di Halaman Balai Kota Surakarta yang diawali dengan Umbul Donga, yakni doa dari 6 agama untuk kemananan dan keselamatan," jelas Hasta dalam jumpa pers di Balai Kota, Rabu (13/2/2019)

Hasta menjelaskan, gelaran Opera Adeging Kutha Sala mengangkat tema "Boyong Kedhaton, Solo Gumregah". Dan juga akan menampilkan parade gamelan dari lima kecamatan. Hal itu dilakukan juga sebagai pengganti kirab yang biasa dilakukan Pemkot dari tahun ke tahun.

"Tahun ini, tidak memakai kirab karena koridor Sudirman sedang dalam masa renovasi & penataan," katanya.

Meskipun tanpa dengan adanya kirab, namun gelaran pertunjukan yang diadakan Pemkot diharapkan tetap dapat memberikan hiburan bagi masyarakat. Begitupun juga masyarakat agar dapat saling mendukung dan mewarnai hari jadi ke 247 Kota Surakarta

"Sehingga, masyarakat juga dapat menguatkan rasa gotong royong, kepedulian antar sesama warga, serta rasa memiliki terhadap Kota Bengawan yanh berbudaya," pungkas dia. (adr)

(wd)