SOLO, solotrust.com - Beredar kabar muncul calon tunggal Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta periode 2019 - 2023 yakni Prof Jamal Wiwoho yang didukung dua calon rektor lain melalui jalan musyawarah dan mufakat. Meski begitu, pihak kampus menyatakan proses pemilihan masih tetap berjalan sesuai prosedur.
Sebagaimana ditetapkan dalam sidang senat tertutup 6 Februari lalu, ada tiga calon rektor yang diajukan kepada Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Tiga nama tersebut adalah Prof Jamal Wiwoho, Prof Sutarno dan Prof Widodo Muktiyo.
"Bahwa terjadinya musyawarah dan mufakat di antara tiga calon rektor tersebut (hingga akhirnya memunculkan satu nama) sepenuhnya prakarsa dan inisiatif mereka secara pribadi," kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor UNS Sahid Teguh Widodo dalam sesi jumpa pers di UNS, Solo, Jumat (15/2/2019).
Menanggapi proses pemilihan rektor UNS melalui musyawarah dan mufakat, baik dari Ketua Senat Prof Suntoro maupun Rektor UNS Ravik Karsidi memberikan apresiasi positif sebagai upaya mewujudkan iklim demokrasi di lingkungan UNS yang dewasa dan sehat, berbudaya sesuai komitmen UNS menjadi perguruan tinggi atau menjadi kampus Benteng Pancasila
"Kondisi ini juga menjadi arah UNS sebagai perguruan tinggi di dunia berbasis pada budaya nasional," ujarnya.
Rektor menegaskan, meski ketiga calon rektor sudah bersepakat, bukan berarti proses pemilihan Rektor UNS periode 2019-2023 sudah selesai sampai di sini, karena masih ada proses lainnya. Perlu diketahui bahwa sebenarnya hak musyawarah dan mufakat itu adalah hak Senat dan Menteri bukan calon rektor.
"Musyawarah untuk menetapkan calon rektor merupakan hak anggota senat 65% dan Menristekdikti suaranya 35%," jelas Rektor.
Sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Senat UNS No 01/UN27.37/HK/2018, maka Senat dan Panitia Pemilihan Rektor akan melanjutkan tahapan pemilihan rektor yang masih belum selesai sampai terlaksananya proses pemilihan dan penentapan rektor dalam Rapat Pleno Senat bersama Menristekdikti yang akan dilaksanakan tanggal 13-30 Maret 2019. (adr)
(way)