SOLO, solotrust.com - BTS dengan segala prestasi dan dampaknya secara global kembali digunakan sebagai bahan ajar dalam dunia pendidikan. Dalam laman decal.berkeley.edu/courses, terlihat sebuah mata kuliah yang khusus membahas tentang BTS yang diberi judul "Next Generation Leaders: BTS".
"Next Generation Leaders: BTS" adalah kelas yang menjadi bagian dari program bernama DeCal (Democratic Education at Cal program) di University of California, Berkeley.
DeCal adalah sebuah program pendidikan demokratis yang dikelola oleh mahasiswa di kampus Berkeley. Di bawah program ini, mahasiwa menciptakan dan memfasilitasi sendiri kelas mereka dalam berbagai mata kuliah.
Berdasarkan laman tersebut, kelas yang akan dimulai musim semi 2019 ini akan fokus membahas BTS dan dampaknya terhadap dunia.
"Kami akan mengeksplorasi tentang sejarah, keartisan, filantropi, dan banyak lagi aspek dari BTS untuk menganalisis dampak mereka di masyarakat dan juga kesuksesan mereka di ranah global," demikian keterangan tentang kelas BTS yang ditulis dalam laman tersebut.
"Sebagai tambahan, kami juga akan menyelami tentang dunia yang mereka ciptakan melalui konsep album dan video-video mereka yang dikenal dengan 'Bangtan Universe'. Kami juga akan melihat sejumlah media seperti artikel, wawancara, dan MV (video musik) mereka supaya mahasiswa bisa berpikir secara kritis dan menciptakan teori mereka sendiri tentang kesuksesan grup tersebut," tambahnya.
Sesi dalam kelas BTS ini akan terdiri dari ceramah, pemutaran film, dan diskusi kelompok. Ceramah akan fokus pada perkenalan materi, sementara pemutaran film akan melengkapi materi.
Sebuah foto dari sesi orientasi kelas tersebut terlihat diunggah dalam akun Twitter resminya beberapa lalu. Foto tersebut memperlihatkan para mahasiswa sedang menonton video pidato BTS di Majelis Umum PBB September tahun lalu.
Pidato dengan tema "Love Yourself" tersebut disampaikan oleh RM, leader BTS dan telah menginspirasi penggemar mereka di seluruh dunia.
Sebelumnya, pidato inspiratif RM di PBB tersebut juga telah dipakai dalam bidang pendidikan di berbagai negara di dunia.
Di sebuah SD di Korea Selatan, teks pidato RM dicetak dan digunakan sebagai materi pembelajaran, yakni untuk belajar berpidato. Sang guru memutarkan video RM ketika berpidato di PBB sekaligus membagikan teks pidatonya kepada murid-muridnya.
Di salah satu SMA di Korea Selatan, pidato RM dijadikan soal untuk ujian Bahasa Inggris, yakni untuk memilih urutan paragraf yang tepat dari pidato tersebut. Selain itu, di sekolah lain kepala sekolah menulis petikan pidato RM di papan tulis dan mengatakan bahwa murid wajib membaca pidato RM sebelum tes pada hari berikutnya.
Di salah satu SMA dan SMP di Singapura dan Vietnam, pidato RM juga diadopsi untuk tes mereka, yakni untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks pidato RM.
Penggunaan pidato BTS di sekolah-sekolah lintas negara menunjukkan bahwa pesan yang mereka sampaikan mengena secara universal dan ditangkap sebagai sesuatu yang positif.
Pidato yang menyemangati anak-anak muda di seluruh dunia untuk “Speak Yourself” atau berani menyuarakan siapa diri mereka melalui bidang yang mereka sukai tersebut dipandang sebagai sesuatu yang penting, sehingga orang pun tak segan untuk menyuarakannya, bahkan dalam ranah pendidikan formal. (Lin)
(way)