SOLO, solotrust.com- Akbar Cutong, melakukan cara unik dalam menjalankan misi kemanusiaan sehingga menjadi perhatian bagi komunitas-komunitas sepeda onthel tua. Ia akan menempuh perjalanan panjang dari Surabaya menuju Banten atau sekitar 1.110 kilometer (km) dengan sepeda onthel tua miliknya.
Niatan gowes tersebut berdasar atas kepedulian Akbar dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) terhadap bencana tsunami yang terjadi di Selat Sunda.
“Gowes yang saya lakukan didukung penuh oleh ACT, harapan besar saya dan ACT bisa memberikan pengaruh terhadap komunitas-komunitas sepeda di Indonesia untuk turut berpartisipasi dan peduli terhadap bencana,” tutur Akbar.
Pemberangkatan dari Surabaya dilakukan pada Minggu (17/2/2019) lalu. Setelah perjalanan selama 2 hari, Akbar sampai Solo pada Selasa (19/2), disambut tim Aksi Cepat Tanggap Solo bersama komunitas onthel sepeda tua Madagaskar di basecampnya. Penyambutan yang dilakukan oleh ACT Solo merupakan bentuk penghargaan terhadap Akbar karena hal tersebut ikhtiar terbaik untuk peduli terhadap korban-korban bencana alam.
Pria kelahiaran Makasar tersebut mengharapkan agar komunitas yang ditemuinya mempunyai solidaritas tinggi terhadap kemanusiaan. Karena menurutnya bencana yang ada di Lombok, Palu dan Selat Sunda masih membutuhkan uluran bantuan dari masyarakat.
"Mungkin selama ini komunitas pada umumnya terlibat dalam proses kepedulian pada saat isu kebencanaan itu masih hangat, tetapi setelah itu jiwa-jiwa kepedulian itu lama-lama redup,” imbuhnya.
Persinggahan Akbar di Solo tujuan utamanya untuk bertemu komunitas onthel dan istirahat sehari. Setelah itu, ACT Solo dan Komunitas onthel Madagaskar melakukan pelepasan secara simbolis di depan gedung De Tjolomadoe untuk kelanjutan perjalanan Akbar menuju Banten pada Rabu, (20/2/2019).
Adapun 8 kota yang menjadi rute perjalanan Akbar serta tempat untuk bersinggah yaitu Surabaya, Solo, DI. Yogyakarta, Semarang, Cirebon, Tasikmalaya, Bandung, Jakarta untuk bertemu komunitas-komunitas dengan kepedulian yang sama. (Rum)
(wd)