SOLO, solotrust.com - Animo film Dilan 1991 masih terasa meski telah beberapa hari diputar di bioskop setanah air. CGV Cinemas Transmart Pabelan Sukoharjo bahkan membuka hampir semua studio untuk film garapan sutradara Fajar Bustomi tersebut.
Supervisor CGV Transmart Pabelan Erdiansyah mengungkap, animo penonton sangat tinggi terlihat di hari pertama penayangan, 28 Februari 2019. Hampir semua studio penuh bahkan sampai kursi depan, sehingga tiket Dilan 1991 terjual di atas 1000 lembar di hari pertama penayangan saja.
"Semua didominasi film Dilan. Kami melihat market, ketika customer animonya tinggi pasti show diperbanyak," jelasnya saat dihubungi solotrust.com, Senin (4/3/2019).
Di CGV terdapat lima studio di mana dalam 1 Cinema bisa dilakukan 5 sampai 6 show. Dalam 1 studio kapasitas tempat duduk cukup variatif meliputi 1 studio berkapasitas 180 tempat duduk, 2 studio berkapasitas 130 tempat duduk, 1 studio berkapasitas 120 tempat duduk, dan 1 studio berkapasitas 110 tempat duduk.
Kata Erdiansyah, dari total show yang diputar di semua studio CGV, film yang dibintangi Iqbaal Ramadhan itu mengambil porsi 4,5 studio atau sekitar 90 persen. Bahkan film Korea berjudul Extreme Jobs hanya diputar 3 show. Dengan waktu nonton paling ramai biasanya di atas jam 18.00 WIB ke atas dan selalu penuh.
Pihaknya mengakui, setelah penayangan perdana memang antusiasme penonton agak menurun tapi antrean tetap banyak. Sehingga film Dilan 1991 dijadwalkan agak lama diputar di CGV yaitu sekitar sebulan. Lamanya penayangan ini disebabkan animo penonton yang masih tinggi.
Menariknya, CGV menyediakan limited edition member card atau kartu keanggotaan edisi terbatas bertemakan Dilan 1991. Ada dua desain yang bisa dipilih yaitu Dilan dan Milea. Kartu keanggotaan CGV ini dijual seharga Rp99 ribu sudah termasuk berbagai benefit, seperti saldo Rp50 ribu, popcorn dan softdrink, hingga 5.000 poin.
"Kami menyediakan hanya 140 kartu saja. Saat ini sudah terjual 40 kartu dan masih 100 pieces," imbuhnya.
Sebelumnya, pihak CGV sudah menyediakan dua desain limited edition member card lain, bertepatan dengan penayangan film Wirosableng dan film Suzanna. Tak hanya sebagai strategi marketing, adanya kartu keanggotaan itu sekaligus untuk mendukung promosi film Indonesia agar lebih dikenal masyarakat. (Rum)
(way)