Ekonomi & Bisnis

Alokasi Tabung Gas Melon Bersubsidi Naik di Tahun 2019

Ekonomi & Bisnis

5 Maret 2019 17:02 WIB

Ilustrasi.

SOLO, solotrust.com- Masing-masing Pemerintah Daerah di wilayah Solo Raya telah mengajukan usulan alokasi kebutuhan untuk tabung gas LPG 3 kilogram (kg) pada tahun 2019 ini dan diketahui mengalami peningkatan alokasi dibanding tahun sebelumnya.

Sales Eksekutif LPG Rayon V PT Pertamina, Adeka Sangtraga menjelaskan, alokasi kebutuhan tabung gas bersubsidi tersebut masih berupa usulan dan  belum final, sebab masih menunggu keputusan dari Ditjen Migas.



"Kebutuhan elpiji 3 kilogram di Solo Raya tahun ini naik 11 persen bila dilihat dari alokasi tahun 2018, atau naik 5 persen bila dilihat dari realisasi tahun 2018," tuturnya saat dihubungi solotrust.com, Selasa (5/3/2019).

Menurutnya, total alokasi tabung gas elpiji 3 kg tahun 2018 sebesar 196.830 ton. Sedangkan tahun ini alokasi naik menjadi sebanyak 218.852 ton untuk Solo, Karanganyar, Sukoharjo, Sragen, Klaten, Wonogiri dan Boyolali.

Dari alokasi sebesar 196.830 ton di tahun 2018 tersebut realisasi penggunaan lebih banyak, yaitu mencapai 208.208 ton. Khusus di kota Solo, realisasi penggunaan tabung gas melon juga melebihi kuota, dari alokasi 26.589 ton menjadi 27.201 ton.

Adeka menerangkan kemungkinan sekitar bulan Maret atau April 2019 baru ada keputusan soal usulan penambahan alokasi tersebut.

"Yang diusulkan dari Pemda, semoga bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tahun ini," imbuhnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Subagiyo mengatakan, usulan Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta soal tambahan kuota untuk kebutuhan elpiji 3 kg telah disetujui. Sebab untuk mengantisipasi momentum tertentu yang biasanya terjadi peningkatan kebutuhan seperti Lebaran, Natal dan Tahun Baru.

"Untuk peningkatan alokasi, kaitannya dengan kebutuhan insidental di Solo. Agar tidak terjadi kelangkaan, kami ajukan tambahan kuota," jelasnya. (Rum)

(wd)