KLATEN, solotrust.com- Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru sejumlah warga mulai kesulitan mencari tabung gas elpiji 3 kilogram (kg). Selain tabung gas langka, harga tabung gas tersebut juga melambung tinggi. Harga mulai dari Rp 24.000 hingga Rp 25.000 saat di pengecer.
Kesulitan mencari tabung gas 3 kg itu juga dirasakan warga Desa Jurang Jero, Kecamatan Karanganom, Klaten Ihsan Zainudin (33). Ia mengaku, kesulitan mencari tabung gas semenjak akhir tahun ini atau mendekati perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Akhir- akhir ini gas mulai sulit, jika ada di pengecer harga sudah mulai naik, kemarin saya mendapatkan elpiji bersubsidi dengan harga Rp24.000. Itupun harus mencari di daerah lain," kata dia, Rabu (13/12/2017).
Dia berharap pemerintah kabupaten melalui pihak terkait mengambil sikap atas keterlambatan pasokan elpiji bersubsidi itu, selain itu para pengecer yang menjual diatas harga eceran tertinggi (HET) harus ditertibkan.
"Ini sangat mencekik warga, dulukan harga gas 3 kg hanya Rp 15.500 kok sekarang bisa begini harganya. Kami mohon pemerintah bisa menertibkan,"ujarnya.
Hal yang sama dialami warga Desa Kemiri, Kecamatan Tulung, Klaten, Ratnasari (41). Ia mengaku, harga gas elpiji 3 kg saat ini sudah mencapai Rp 25.000. Setinggi harga tersebut, warga juga harus mencari di sejumlah pengecer.
"Tidak semua di tempat pengecer ada. Sudah susah dicari harga mahal lagi. Harusnya pemerintah segera bertindak, jangan sampai terjadi gejolak di masyarakat," tandasnya. (jaka)
(wd)