SOLO, solotrust.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta mengungkap ada tiga jenis-jenis jarum dari penemuan ribuan jarum suntik bekas di Jalan KH Masykur Jebres, Solo, Selasa (5/3/2019).
Dokter umum Puskesmas Ngoresan dr Krisnandar Fredianto memastikan bila ribuan jarum suntik itu bekas pakai. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan diantaranya ada jarum untuk infus, pasien gagal ginjal dan yang paling banyak adalah jarum suntik untuk inject obat.
"Ada tiga jenis jarum yang memiliki fungsi berbeda Ada jarum suntik untuk infus, terlihat dari selang yang masih terpasang, ada suntikan yang digunakan untuk penderita gagal ginjal. Dan paling banyak jarum untuk obat,” ungkap dia di lokasi kejadian usai memeriksa jarum suntik.
Krisnandar menguraikan, bahwa bentuk suntikan yang digunakan untuk mengobati pasien gagal ginjal berbeda dibandingkan dengan jenis suntikan lainnya.
"Bentuk dari suntikan tersebut seperti tabung dengan ada per berbentuk spiral di dalamnya. Terdapat warna merah di dalam tabung suntikan tersebut," urai dia.
Krisnandar tak menampik bila keberadaan limbah medis yang dibuang secara sembarangan oleh pihak tidak bertanggung jawab itu dapat membahayakan masyarakat.
"Menjadi sangat berbahaya karena sudah tercampur dengan cairan tubuh pasien pengidap penyakit. Kan bisa saja terinfeksi HIV/AIDS atau Hepatitis. Sehingga, perlu penanganan yang tepat terhadap limbah medis," tukasnya. (adr)
()