Ekonomi & Bisnis

Pertamina Salurkan Bantuan ke Korban Banjir Klaten

Ekonomi & Bisnis

9 Maret 2019 12:25 WIB

Pertamina serahkan bantuan kepada korban banjir.

SEMARANG, solotrust.com - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) IV menyalurkan bantuan ke masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Bantuan diserahkan oleh Senior Supervisor CSR & SMEPP MOR IV, Ujang Supriadi pada posko bantuan di Kecamatan Cawas, Klaten.

Bantuan yang diserahkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) ini merupakan kebutuhan pokok pengungsi. Bantuan berupa perlengkapan dapur umum seperti LPG Bright Gas 5,5 Kg, sembako (1 ton beras, 250 dus mie instan, 70 dus air mineral), perlengkapan bagi balita dan berbagai kebutuhan pokok lain.



Berdasar hasil koordinasi antara Pertamina dan Pihak Kecamatan Cawas, bantuan akan dipusatkan di dua posko utama, yaitu di Desa Japanan yang melingkupi 10 desa di selatan sungai Dengkeng dan Posko lainnya di Desa Karang Asem melingkupi 10 desa di utara sungai dengkeng.

Unit Manager Comm & CSR MOR IV, Andar Titi Lestari, berharap bantuan yang diberikan dapat memberikan manfaat dan turut meringankan beban masyarakat yang saat ini berada di posko-posko pengungsian.

“Bantuan yang diberikan merupakan bentuk dari tanggung jawab Pertamina kepada lingkungan dan masyarakat, maka sudah seharusnya Pertamina MOR IV berupaya untuk turut meringankan beban warga yang mengalami musibah Banjir di Wilayah Klaten, Jawa Tengah,” tuturnya.

Camat Cawas, Sofyan mengungkapkan, dua desa yang paling terdampak adalah Desa Japanan dan Desa Karang Asem sehingga posko bantuan didirikan di kedua wilayah itu. Hingga saat ini, sebagian pengungsi sudah kembali ke rumahnya, namun jika banjir susulan terjadi mereka akan kembali ke posko. Warga sangat membutuhkan bantuan terutama berupa kebutuhan pokok yaitu sembako.

Kecamatan Cawas merupakan wilayah dengan 20 desa dan hampir keseluruhannya terdampak bencana banjir. Wilayah desa yang paling terdampak banjir adalah Desa Japanan yang terdiri dari 300 KK, Desa Tlingsing 200 KK dan Desa Bogor 250 KK.

Menurut Andar, bantuan sosial ini adalah bagian dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dan merupakan bentuk komitmen Pertamina terhadap masyarakat.

"TJSL dilaksanakan dan diwujudkan dalam berbagai kegiatan CSR yang meliputi berbagai bidang yaitu kesehatan, pendidikan, infrastruktur, lingkungan, pemberdayaan masyarakat dan manajemen bencana," papar Andar.

Ia menjelaskan, landasan pelaksanaan CSR Pertamina adalah People, Planet, and Profit (3P). Landasan ini bahkan menjadi fokus Pertamina dalam menjalankan operasinya, dimana distribusi maupun produk yang dikembangkan dan dihasilkan perlu memprioritaskan kelestarian lingkungan dan kebutuhan masyarakat. (Rum)

(wd)