SOLO, solotrust.com - Dalang kondang Ki Manteb Soedarsono membawakan Lakon Pandu Jumeneng Nata dalam pagelaran wayang semalam suntuk di halaman depan Gedung d. Prakosa, Universitas Sebelas Maret UNS, Solo, Jumat (15/3/2019) malam. Pagelaran wayang ini merupakan rangkaian Dies Natalis ke-43 UNS.
Bagi Ki Manteb, lakon ini diangkat bukan tanpa alasan, sebab menggambarkan semangat UNS dalam meraih cita-citanya sebagai perguruan tinggi di Indonesia yang besar.
Ia berpesan kepada mahasiwa-mahasiswi UNS agar terus belajar sekeras mungkin dan mengurangi kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat. Menurutnya, mahasiswi UNS nantinya akan menjadi cikal bakal pemimpin negeri di masa yang akan datang.
"Lakon Pandu Jumeneng Nata ini dipilih sebab lakon ini menggambarkan semangat UNS. Saya berharap agar UNS dapat menjadi pergungan tinggi yang 'agung' dan mandiri," ujar Ki Manteb Soedarsono kepada solotrust.com di sela kegiatan.
Lakon Pandu Jumeneng Nata mengisahkan Prabu Abiyasa yang sudah merasa tua dan anak-anaknya sudah dewasa, maka dia memutuskan untuk menyerahkan kekuasaan kepada anaknya dengan cara musyawarah mufakat tanpa ada konflik.
Lalu, terpilihlah anak kedua si Pandu lantaran anak pertama Drestarastra tidak memenuhi syarat dikarenakan buta. Abiyasa lebih pilih menjadi seorang pertapa pendeta di Wukir Rahtawu untuk mendekatkan diri dengan Tuhan Yang Kuasa sembari mendampingi dan memberi petuah-petuah luhur kepada anaknya.
Dengan mengangkat Lakon Pandu Jumeneng Nata, Rektor UNS Ravik Karsidi berharap, pergelaran wayang ini dapat menjadi tuntunan bagi seluruh civitas akademika UNS dalam menghadapi pergaulan di tengah-tengah masyarakat.
"Pagelaran wayang ini diharapkan menjadi tanda komitmen UNS dalam mewujudkan visi dan misinya yang berdasar budaya luhur bangsa Indonesia," kata Ravik.
Sebelum pergelaran wayang dimulai, Rektor secara simbolis memberikan wayang tokoh lakon kepada Dalang Ki Manteb Soedarsono. Dalam pergelaran wayang kulit kali ini, turut menampilkan bintang tamu yaitu Aprilia Sucipta Suzuki dan Mimin Onggo-Inggi.
Selain itu, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Badan Koordinasi Kesenian Tradisional (BKKT) turut mempersembahkan tarian Bedaya Sebelas Maret. Tarian ini diciptakan langsung oleh UKM BKKT sebagai tarian tahunan dalam memperingati Dies Natalis UNS. (adr)
(way)