Hard News

Geram Persekusi Terhadap Wartawan, HAMI Bakal Sambangi Mabes Polri

Jateng & DIY

17 Maret 2019 09:34 WIB

Jumpa pers HAMI mengecam aksi kekerasan terhadap wartawan di di Rumah Makan Dapur Ndeso Nogiri, Mbak Yun, Banjarsari, Solo, Sabtu (16/3/2019).

SOLO, solotrust.com - Sekelompok aktivis pemuda yang tergabung dalam Himpunan Aktivis Millenial Indonesia (HAMI) Surakarta merasa geram akan aksi-aksi kekerasan atau persekusi terhadap wartawan, mereka menuntut kasus itu diselesaikan kepolisian.

Seperti disampaikan Sekretaris HAMI, Muchlas Samorano dalam jump pers di Rumah Makan Dapur Ndeso Nogiri, Mbak Yun, Banjarsari, Solo, Sabtu (16/3/2019). Pihaknya mengaku kurang puas dengan tindaklanjut pengusutan kasus persekusi dan intimidasi terhadap wartawan. Beberapa kasus kekerasan terhadap insan pers dilakukan oleh oknum-oknum dan dalam kegiatan yang mengatasnamakan agama.



"Tak jarang justru wartawan kerap diintimidasi bahkan mendapat perilaku kekerasan hanya karena dianggap menyudutkan nama dan kegiatan mereka," ujar Muchlas

Di samping itu, pihaknya juga menyayangkan sikap aparat kepolisian yang terkesan abai dengan kelanjutan proses meski kasus kekerasan telah dilaporkan kepada pihak yang berwenang. Lanjut Muchlas, dalam waktu dekat pihaknya bakal mendatangi Mabes Polri untuk mengusut tuntas kasus kekerasan terhadap wartawan.

"Kalau tidak segera ditindaklanjuti bisa terjadi efek pembiaran kedepannya, dan pelaku tak akan jera untuk melakukan tindakan serupa," tandasnya.

Menurutnya, kekerasan itu mencerminkan tindakan yang tidak menghargai dan menghormati profesi jurnalis. Padahal, setiap awak media yang sedang bertugas dilindungi oleh undang-undang, seharusnya bisa diancam pidana.

"Kasus kekerasan yang dilakukan oleh kelompok yang mengatasnamakan agama seperti pemukulan terhadap wartawan Tirto.id saat meliput rencana aksi 212, intimidasi terhadap wartawan Metro TV saat peliputan di halaman masjid Istiqal Jakarta, Pemred Tempo, Arif Zulkifli juga mendapat perlakuan serupa. Yang masih hangat, adalah yang menimpa wartawan Detik yang meliput malam Munajat 212," beber Muchlas.

Tak hanya sambangi Mabes Polri, HAMI ditingkat daerah bakal melakukan konsolidasi bersama kelompok-kelompok islam agar menghormati kebebasan pers.

"Kami berharap kedepannya tidak ada lagi rekan-rekan pers yang mendapat kekerasan saat bertugas," ucap dia. (adr)

(wd)