Hard News

BMKG: Cuaca Ekstrem di Jogja Dampak dari Siklon Tropis Savana

Hard News

19 Maret 2019 06:00 WIB

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (kiri) saat mengunjungi lokasi longsor di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul. (solotrust-adam)

YOGYAKARTA, solotrust.com – Cuaca ekstrem berupa hujan deras sehari semalam mengguyur beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (17/3/2019). Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebut, cuaca ekstrem tersebut merupakan dampak dari Siklon Tropis Savana.

“Penyebabknya khususnya untuk cuaca, kebetulan di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian selatan, saat ini tampaknya terkena imbas dari adanya SIklon Tropis Savana,” tuturnya saat mengunjungi lokasi longsor di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul, DIY, Senin (18/3/2019).



Siklon Tropis Savana terjadi di perairan Samudra Hindia sepanjang pesisir pantai selatan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Badai siklon ini membawa dampak tekanan udara lebih rendah dari sekitarnya.

Hal ini mengakibatkan adanya aliran angin yang membawa uap air menjadi awan hujan. Awan hujan ini kemudian terakumulasi dengan cuaca di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Barat bagian selatan.

Inilah yang menyebabkan curah hujan yang terjadi pada Minggu pagi hingga malam, berbeda dari curah hujan pada biasanya. Curah hujan yang terjadi di wilayah DIY-Jateng mencapai 148 milimeter.

Angka ini jauh dari normal atau tiga kali lipat lebih banyak dari curah hujan yang masuk dalam kategori ekstrem yaitu sebanyak 50 milimeter per hari.

Ia menambahkan, cuaca ekstrim ini masih akan terjadi selama satu minggu ke depan meski Siklon Tropis Savana sudah menjauh dari Indonesia. Sementara itu, pascagenangan banjir, masyarakat yang terdampak mulai membersihkan tempat tinggal mereka serta sejumlah sekolah yang terdampak. (adam)

(way)