Hard News

28 Hari Jelang Pemilu, TNI/Polri Mantapkan Tactical Floor Game

Jateng & DIY

21 Maret 2019 09:26 WIB

Simulasi Tactical Floor Game (TFG) yang digelar di Gedung Warastratama, Kerten, Laweyan, Solo, Rabu (20/3/2019).

SOLO, solotrust.com - Jajaran Komando resor militer (Korem) 074/ Warastrama bersama Kepolisian resor kota (Polresta) Surakarta menggelar lanjutan Tactical floor game (TFG) di Gedung Warastratama, Kerten, Laweyan, Solo, pada Rabu (20/3/2019).

Di wilayah 074/Warastratama dikerahkan 2.433 personel. Sedangkan di Jawa Tengah dan DIY total seluruhnya 14.150 personel untuk pengamanan Pemilu 2019.



TFG kali ini menekankan pada simulasi pengamanan kota dengan pengendalian operasi penanganan konflik sosial saat pelaksanaan Pemilu Presiden dan Legislatif 2019 yang tinggal kurang dari satu bulan lagi.

Dalam simulasi TFG dipimpin oleh Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa dan Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Ahmad Luthfi dan selaku moderator adalah Danrem 074/Warastratama Kolonel Inf Rafael Granada Baay dengan peserta Kapolresta dan jajarannya kemudian Dandim 0735/Surakarta dan jajarannya. Serta turut disaksikan pihak dari KPU dan Bawaslu Surakarta

Pada tahap pelatihan ini baik komandan kodim dan Kapolresta diberikan pengarahan dengan pemetaan wilayah mengenai strategi dalam berkoordinasi memberikan pengamanan. Bagaimana memonitor, memerintahkan dan menempatkan jajarannya untuk melakukan pengamanan tanggung jawabnya masing-masing.

Di atas lantai Gedung Warastratama didirikan sebuah panggung setinggi 30 cm, berisi peta wilayah Kota Solo dengan ukuran besar, kemudian dipasang miniatur lokasi vital seperti Kediaman RI 1, Balai Kota, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Polresta, Polsek, Kodim, Korem dan lainnya. Tak hanya miniatur gedung, TFG dilakukan dengan menjalankan miniatur kendaraan dinas oleh para Kapolres dan Danramil sesuai dengan penyampaian situasi di lapangan dan tindakan dari jajaran.

"Pemilu sebagai sarana kedaulatan rakyat yang memiliki nilai strategis dalam demokrasi harus dipastikan berjalan dengan aman dan sukses. Kesiapan penyelenggaraan pemilu dan aparat keamanan adalah salah satu faktor dominan untuk mensukseskannya, pesta demokrasi serentak memerlukan pelibatan seluruh komponen, TNI siap membantu Polri," jelas Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Mochamad Effendi dalam amanatnya yang disampaikan Kasdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Teguh Puji Angkasa.

Dijelaskan Kasdam IV/Diponegoro, integrasi, sinkronisasi, keterpaduan dan sistem komando kendali merupakan bagian dan bukti sukses pelaksanaan, melalui TFG diharapkan seluruh aturan pelibatan sistem kendali interoperability antara TNI/polri dapat dilakukan dan diuji tahapannya untuk menghadapi berbagai kemungkinan situasi.

Prediksi yang mungkin akan terjadi adalah perkelahian simpatisan antar paslon pada tahap kampanye dan terjadinya euforia berlebihan dari simpatisan yang mengkalim kemenangan berdasarkan quick count bukan dari hasil hitung resmi dari KPU.

"Melalui TFG ini agar menciptakan kesamaan visi dan misi serta semakin meningkatkan, soliditas dan sinergitas TNI/Polri sehingga terbiasa dan mudah dalam koordinasi di setiap pelaksanaan tugasnya. Selain itu, meminimalisir miskomunikasi atau perbedaan pandangan antar aparat yang bisa menggagalkan pelaksanan tugas," ujar dia.

(wd)