BOYOLALI, solotrust.com- Ada sepuluh warga binaan kelas IIB Lapas Boyolali, Rabu (27/3/2019)pagi melakukan kerja bakti membersihkan Masjid Agung  di Jalan Merbabu Boyolali. Aksi sosial ini untuk peringatan Hari Bakti Permasyarakatan ke-55

Kepala Lapas Kelas IIB  Boyolali, Muhamad Ali mengatakan, peringatan Hari Bakti Permasyaratan kali ini ditekankan pada pembekalan warga binaan terkait hidup membaur dengan masyarakat. Mereka yang akan dilepas kemasyarakat setelah menjalani masa tahananya harus memiliki modal agar tidak canggung hidup atau berada di tengah tengah masyarakat.

"Ini kita dampingi, kita bersama-sama bersihkan masjid ini agar mereka nanti juga kembali berbaur bersama masyarakat," katanya kepada wartawan, Rabu(27/3/2019).

Menurutnya, kegiatan ini  merupakan implementasi undang undang no 12 tahun 1995 terkait pembinaan hidup.

"Agar mereka nantinya tidak canggung masyarakat. Kita akan sering lakukan hal seperti ini,"ujar dia.

Kegiatan ini, kata dia, merupakan penyadaran terhadap warga binaan. Dalam hal ini, warga binaan mulai ditanamkan kepribadiannya serta ditanamkan nilai nilai Islamiahnya.

"Mereka ini rata-rata sudah melebihi masa pidananya, kemudian beberapa orang narapidana sudah memasuki usulan bersyarat. Dan  Lapas sendiri akan memprogramkan kerja bakti sosial di Masjid Agung ini pada setiap Jumat," katanya.

Sementara, warga binaan Novi Rahmaranto warga asal Solo mengaku, bersih masjid merupakaan tugas mulia. Selain mendapat pahala juga menjadi pembelajaaran agar nantinya tidak canggung hidup di tengah masyarakat.

"Saya menjalani hidup didalam penjara selama 3,5 tahun dalam kasus undang-undang pasar modal. Ini tinggal beberapa bulan lagi sudah habis masa tahanan," kata dia dengan nada rendah. (Jaka)

(wd)