Solotrust.com - Film karya anak bangsa, Livi Zheng yang berjudul “Bali: Beats of Paradise” tayang perdana di Seoul, Korea Selatan pada Minggu (31/3/2019), tepatnya di Superplex G Theater 21, Lotte World Mall. Hal ini dikabarkan Kementerian Luar Negeri RI via lamannya, Selasa (2/4/2019).
Untuk informasi, bioskop tersebut dinobatkan Guinness World Records sebagai bioskop dengan layar terbesar di dunia. Sebelumnya, trailer film ini juga sempat tayang di Seoul Sky, bangunan tertinggi di Korea Selatan.
Gala Premiere dari film yang dikerjakan di Amerika dan Bali ini mendapatkan animo yang tinggi dari masyarakat Korea Selatan. Bioskop berkapasitas lebih dari 600 tempat duduk itu disesaki penonton yang rela antri sejak sejam sebelumnya.
Sang sutradara yang turut hadir menjelaskan bahwa film ini berkisah tentang perjalanan sepasang seniman dari Bali yang bermimpi memperkenalkan gamelan ke dunia internasional.
Film ini juga melibatkan beberapa musisi terkenal seperti Judith Hill, penyanyi dan juga pencipta lagu asal California, dan I Wayan Balawan, gitaris jazz Indonesia yang berasal dari Bali dan terkenal dengan “Touch Tapping Style”nya.
Film yang akan tayang di Indonesia pada bulan Juli nanti ini juga melibatkan Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi dan Bankir Julia Gouw sebagai produser.
Livi Zheng sendiri adalah seorang wanita muda berdarah Indonesia yang berkecimpung di dunia perfilman Hollywood.
“Saya beruntung bertemu dengan Sutradara Livi Zheng dan Bankir Indonesia di Amerika Julia Gouw yang punya hasrat sama yaitu mempromosikan Gamelan. Itulah awal terciptanya film ini. Saya ingin Gamelan semakin dikenal di mancanegara dan terus diajarkan dan diwariskan ke generasi muda kita," tutur Dubes yang memulai penggarapan fllm ini saat dirinya masih menjabat sebagai Konjen RI di LA tersebut.
“Saya semakin terinspirasi dan mendalami Gamelan saat menyutradarai film ini. Saya akan terus mengangkat kebudayaan dan seni Indonesia di panggung dunia,” kata Livi Zheng.
Budaya Indonesia yang sudah cukup dikenal di Korea Selatan turut membuat film ini sangat dinikmati masyarakat yang menontonnya.
“Amazing Film! Saya jadi makin suka gamelan dan kebudayaan Indonesia. Saya merekomendasikan film ini untuk ditonton," kata salah satu penonton, Youngsil Park.
“Film ini sangat berbeda dan mengesankan. Perpaduan budaya Indonesia dan Amerika menghadirkan rasa tersendiri. Film ini menjadi salah satu gerakan film Asia yang sangat baik," kata Jacob Choi.
Film ini akan serentak ditayangkan di seluruh jaringan bioskop Lotte Cinema di Korea Selatan mulai tanggal 15 April 2019. Diharapkan film ini semakin membuat Indonesia dikenal di Korea Selatan, setelah Korea Selatan juga sangat dikenal di Indonesia dengan K-Popnya.
“Film ini membuat saya jatuh cinta lagi dengan Indonesia, terutama dengan Bali," kata Young Choi, Rektor Dong-ah Institute of Media and Arts yang turut hadir untuk menonton. (Lin)
(wd)