SOLO, solotrust.com - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 8 Surakarta melaksanakan ujian kompetensi keahlian tahun pelajaran 2018/2019 dengan menampilkan pertunjukan seni yang disuguhkan gratis kepada masyarakat.
SMKN 8 Surakarta memiliki 6 program keahlian dan yang ditampilkan dalam pertunjukan ada 4 program keahlian. Sementara untuk Broadcasting dan Multimedia tidak dipentaskan melainkan hanya melalui produk yang dihasilkan.
"Ada 4 program keahlian seni karawitan, seni pedalangan, seni musik dan seni tari, masyarakat boleh datang menyaksikan secara gratis," kata Kepala SMKN 8 Surakarta, Sri Ekowati saat ditemui solotrust.com, di ruang kerjanya, Kamis (11/4/2019).
Dijelaskan Sri, pertunjukan dimulai pada 12 April dengan pertunjukan seni musik pukul 08.00 WIB dengan peserta berjumlah 43 siswa dibagi dalam 7 kelompok. Kemudian pada tanggal 22 - 23 April dengan pertunjukan seni tari yang ditampilkan oleh 71 siswa yang terbagi dalam 4 kelompok, sementara itu untuk seni pedalangan berlangsung malam hari pukul 19.00 WIB pada 23 - 25 April ditampilkan oleh 9 siswa.
"Lalu untuk pertunjukan seni karawitan dilangsungkan tanggal 29-30 April pukul 08.00 WIB diikuti 24 kelompok dari 90 siswa, dan keseluruhan pertunjukan digelar di lingkungan sekolahan," papar dia.
Lanjut Sri, pentas seni yang ditampilkan kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, para siswa bakal menampilkan sajian karya - karya baru dari setiap bidangnya.
"Karya yang ditampilkan merupakan hasil produk siswa menempuh pendidikan selama 3 tahun, mereka menampilkan karya-karya baru, misalnya seni musik akan ada aransemen sendiri. Kita punya technopark pesona 8, yang terdiri dari berbagai macam produk seni pertunjukan, ada produk yang sudah jadi dan kreasi baru, baik dari seni wayang, tarian, musik maupun karawitan," ujar dia.
Tim penilai yang didatangkan juga merupakan ahli yang berkompeten di bidang setiap seni. Seni musik akan dinilai oleh Oni and Friends, seni tari dan karawitan dinilai oleh seniman sekaligus dosen dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, dan seni pedalangan dari seniman wayang RRI Surakarta.
"Hasil penilaian praktik ini akan menjadi bagian dari nilai yang menentukan kelulusan siswa," terang dia
Selain itu, segala jenis rutinitas pertunjukan yang ditampilkan siswa SMKN 8 Surakarta merupakan bentuk konsistensi pihak sekolah untuk menelurkan bibit-bibit unggul seniman yang kelak bermanfaat bagi siswa, lingkungan dan bangsa sebagai pelestari budaya.
"Produk seni dari siswa bisa disewa masyarakat, dari situ mereka juga akan mendapatkan penghasilan. Dari kelas 11 dan masa PKL mereka sudah diarahkan untuk mengeksplore jiwa seni mereka untuk tampil melayani di masyarakat dan banyak animo masyarakat baik dalam dan luar negeri yang menikmati. Saya pribadi berharap dengan apa yang mereka jalankan nantinya mereka menjadi pemimpin yang berjiwa seni. Dia akan lebih berhasil dengan keberaniannya dan humanismenya," ungkap Sri.
Dia menambahkan, SMKN 8 merupakan sekolah yang ditunjuk pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI menjadi bagian sekolah revitalisasi. Sekolah revitalisasi memiliki SDM, Sarana dan Prasarana, Kurikulum yang menjanjikan untuk dikembangkan. Saat ini, menurut Sri ada sebanyak 219 sekolah revitalisasi. Di Kota Solo terdapat 5 SMK.
"Bidang seni dan industri kreatif sedang digalakkan oleh pemerintah, bagi yang belum tertarik, melirik sekolah bidang seni merupakan sasaran yang tepat, sebab pembangunan bangsa di dalam Nawacita presiden salah satunya adalah seni dan industri kreatif, selain itu ada pariwisata, kemaritiman dan pertanian," pungkas dia. (adr)
(wd)