SOLO, solotrust.com - Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 A Surakarta berlangsung dengan tertib dan lancar. Berbeda dari ajang demokrasi sebelumnya, Pemilu kali ini Rutan Kelas 1 A Surakarta menghadirkan dua buah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yakni TPS 10 dan TPS 11.

Hal itu diungkapkan Kepala Rutan Kelas 1 A Surakarta Muhammad Ulin Nuha saat dijumpai solotrust.com di Rutan setempat, Rabu (17/4/2019).

"Pelaksanaan pemungutan pesta demokrasi di Rutan Kelas 1A Surakarta berjalan dengan aman dan tertib, mereka dikeluarkan bergiliran dari tiap blok. Ada dua TPS di sini, TPS 10 dan 11 yang baru kali ini dilaksanakan, biasanya hanya satu TPS," ujar Ulin.

Ulin menjelaskan, TPS 10 digunakan khusus warga binaan asal Kota Solo dan TPS 11 digunakan untuk warga binaan dari luar Solo. Ia merinci jumlah pemilih seluruhnya di Rutan Surakarta berjumlah 410 pemilih.

"TPS 10 khusus warga Solo terdiri dari DPT sebanyak 21 orang, DPTb sebayak 195 orang. Sedangkan TPS 11 merupakan DPTb sebanyak 194 orang, dari luar Solo seperti Karanganyar dan Sukoharjo," ungkapnya.

Sementara terkaitan penguatan pengamanan, Rutan Kelas 1 A Surakarta telah berkoordinasi dengan Polresta Surakarta back-up jajaran TNI dari Kodim 0735/Surakarta yang telah berjaga di TPS Rutan sejak Selasa (16/4/2019) malam.

Ia juga menekankan, sebanyak 22 orang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang merupakan petugas rutan menjunjung siap tinggi netralitas.

Salah seorang warga binaan Rutan, Giyanto mengungkapkan tidak ada kendala dalam melakukan pencoblosan lantaran sebelumnya telah mendapat sosialisasi.

"Ini kali ketiga saya nyoblos di Rutan. Memang sudah kewajiban kami, dan saya berharap siapapun yang menang harus menjalankan amanah sebaik mungkin," harap Giyanto. (adr)

(way)